“Kalau kami nanti akan koordinasi dengan Kemenkes, jangan sampai ada unsur doping," tambah Gatot.
Terlepas dari kekhawatiran itu, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) sebetulnya telah mengeluarkan pernyataan yang meminta para atlet untuk tak memusingkan dengan kemungkinan apakah mereka akan melanggar aturan anti-doping jika menerima vaksin COVID-19.
WADA menyebut bahwa “tak ada alasan untuk meyakini” vaksin COVID-19 akan melanggar aturan anti-doping dunia.
WADA menyatakan terlalu dini untuk menentukan status vaksin COVID-19 aman dari daftar zat dan metode terlarang yang termasuk doping, mengingat sejumlah vaksin masih dikembangkan bahkan sudah didistribusikan ke beberapa negara.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)