SPIELBERG – MotoGP Republik Ceko 2020 telah berlalu beberapa hari yang lalu, namun pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci, masih memiliki satu hal yang terus dipikirkannya usai race di Sirkuit Brno itu berakhir. Hal yang dipikirkan Petrucci itu adalah kenapa Johann Zarco bisa tampil sangat cepat di seri ketiga MotoGP 2020 tersebut.
Seperti yang diketahui, Zarco adalah satu-satunya pembalap Ducati yang tampil bersinar di MotoGP Republik Ceko. Saking bersinarnya, rider Reale Avintia itu mampu finis di urutan ketiga dan berhak naik ke podium perayaan kemenangan.
Lalu bagaimana dengan Petrucci yang merupakan pembalap tim pabrikan Ducati dan Andrea Dovizioso? Kedua pembalap Italia itu bisa dikatakan tampil sangat buruk di Sirkuit Brno tersebut. Petrucci tepatnya bisa finis di urutan ke-12 dan Dovizioso di posisi 11.
Baca Juga: Honda Bisa Tiru Yamaha dan KTM yang Fokus ke Pembalap Muda
Jack Miller yang merupakan pembalap Pramac Ducati juga meraih hasil yang kurang baik, yakni hanya mampu menyelesaikan balapan di urutan kesembilan. Tentu hasil-hasil tersebut memperlihatkan betapa buruknya kinerja Desmosedici GP20 yang dikendarai ketiga pembalap itu di Sirkuit Brno.
Akan tetapi, pada kenyataannya motor Zarco yang menggunakan Desmosedici GP19 tak mengalami kendala sama sekali. Hal tersebut tentu membuat Petrucci bertanya-tanya, kok bisa? Padahal jelas motor Zarco seharusnya tak lebih baik dari kuda besi miliknya dan Dovizioso serta Miller.
Sebab Zarco menggunakan motor Ducati pada musim lalu. Hal itulah yang membuat Petrucci bertanya-tanya, dari mana kecepatan Zarco berasal saat tampil di MotoGP Republik Ceko 2020? Sampai saat ini Petrucci belum menemukan jawabannya dan ia harus melihat sendiri data dari motor yang digunakan Zarco saat balapan tersebut.
“Kami masih belum mengerti mengapa Johann Zarco begitu cepat saat itu. Dia tidak memutar ban belakang sebanyak dibandingkan dengan saya, Dovi dan Jack Miller. Saya harus melihat data dari balapan, tapi yang pasti dia tidak melakukan sesuatu yang aneh (dalam hal gaya balapan),” kata Petrucci, dikutip dari Crash, Rabu (12/8/2020).
"Maksud saya, pada 2016 kami memiliki data Casey Stoner dan itu sangat berbeda. Di sini kami memiliki semua data pebalap Ducati dan sejujurnya kami kurang lebih sama (dengan Zarco),” tambah pembalap berjuluk The Petrux itu.
“Satu hal yang pasti hari ini, bagi saya, saya tidak memiliki traksi nol dan ketika di Ducati Anda memiliki traksi nol itu berarti motor tidak berbelok, tidak mengerem dan tidak berakselerasi dengan cara yang baik,” sambungnya.
"Jadi, kami masih belum mengerti tapi ini bukan masalah saya saja, saya kira tidak ada yang mengira Johann Zarco bisa secepat itu. Tapi yang pasti setidaknya kami punya beberapa data dari pembalap cepat (yang dimiliki Zarco),” imbuhnya.
(Ramdani Bur)