“Kalau Ahsan/Hendra mungkin kasusnya agak berbeda menurut saya. Karena Ahsan/Hendra dari babak pertama mereka ketemunya Jepang terus, ketat terus dan juga rubber. Sampai di pertandingan ketiganya mereka ketemu Endo/Watanabe,” jelas Herry IP, mengutip dari laman resmi PBSI, Selasa (17/3/2020).
“Memang kalau ketemu Endo/Watanabe kondisi fisik kita harus benar-benar fresh. Karena kalau mau ambil poin dari mereka harus membunuh. Membunuh artinya apa? Ya kita harus menyerang. Nggak bisa kita dapat poin secara gratis, menunggu kesalahan mereka. Jadi benar-benar harus membunuh, makanya tenaga dan fisik harus fresh dan nggak boleh kendor,” paparnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)