HAMAMATSU - Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, menegaskan bahwa masa-masa sulitnya bersama tim pabrikan asal Jepang itu terjadi pada MotoGP 2017. Pada saat itu, banyak kritikan yang ditujukan kepada Iannone karena tidak mampu tampil bagus dengan GSX-RR.
Sejak pindah dari Ducati Corse ke Suzuki, keadaan Iannone memang berada di titik terbawah kariernya. Pasalnya, proses adaptasi yang dijalani Iannone bersama Suzuki dapat dikatakan cukup sulit.
Apa yang dialami Iannone itu hampir sama seperti yang dialami Jorge Lorenzo dengan Ducati dalam dua musim terakhir. Akibat penampilan yang tidak kunjung membaik bersama Suzuki, Iannone pun tampak terpuruk.
Akan tetapi, pada MotoGP 2018 Keberuntungan Iannone mulai berubah dimana dalam empat balapan awal musim ini pembalap Suzuki itu dapat meraih dua podium. Iannone sukses menempati posisi ketiga pada MotoGP Amerika dan Spanyol secara berturut-turut.
BACA JUGA: Harapan Besar Puig kepada Lorenzo di MotoGP 2019
Hal itu merupakan pencapaian yang cukup baik bagi Iannone, dimana pada musim sebelumnya untuk menyentuh garis finis dibutuhkan usaha yang cukup besar. Menurut Iannone, peningkatan yang dialaminya pada musim ini tidak terlepas dari membaiknya performa dari GSX-RR.
“Terkadang ketika Anda berada dalam krisis dan memilki keraguan maka akan dilakukan seribu perubahan pada motor tetapi itu tidak membantu. Dikatakan bahwa saya harus lebih beradaptasi dengan Suzuki,” ungkap Iannone, seperti yang diwartakan laman resmi Suzuki, Rabu (25/7/2018).
“Akan tetapi, telah dibuktikan bahwa ketika motor ditingkatkan maka saya bisa lebih kuat lagi. Itu pun pada akhirnya membantu rekan setim saya,” tutup Iannone.
(Andika Pratama)