SAKHIR - Akibat selebrasi menyemprotkan sampanye ke wajah gadis podium, pada grand prix (GP) China, pilar Mercedes, Lewis Hamilton, dinilai tidak sopan dan melecehkan perempuan. Namun Hamilton mengaku sama sekali tidak bermaksud demikian.
Rekan setim Nico Rosberg itu terkejut saat tahu komentar-komentar pedas yang ditujukan padanya. Ia tidak ingin perbuatan itu dipandang sebagai hal yang kasar, karena bukan itu tujuan sebenarnya.
"Saya benar-benar tidak tahu tentang hal itu (komentar) hingga hari ini. Aksi kemarin hanya luapan kegembiraan saya. Saya tidak pernah berniat untuk kasar, tidak respek, atau mempermalukan seseorang," ungkap Hamiton, mengutip Crash, Jumat (17/4/2015).
Juara dunia dua kali itu heran mengapa orang-orang menganggapnya demikian. Pasalnya, itu adalah hal yang wajar terjadi, khususnya di podium balap mobil, seperti Formula One. Itu merupakan ekspresi yang biasa dilakukan pembalap ketika memenangkan suatu GP.
Hamilton senang wanita yang menjadi 'korban' sampanye itu tidak memandang hal yang sama, seperti yang dinilai beberapa pihak padanya. Baginya, tidak ada yang lebih penting dibanding pandangan wanita tersebut.
"Masalah ini tidak menggangu saya. Senang saat tahu wanita itu menganggap selebrasi tersebut sebagai suatu hal yang menyenangkan. Jika dia tidak senang, itu baru membuat saya khawatir," tuntasnya.
(Fetra Hariandja)