SINGAPURA – Menjadi kejutan di Australian Open 2014, tak berarti membuat Eugenie Bouchard merasa kaget. Bahkan petenis berusia 19 tahun ini mengaku kurang puas dengan penampilannya di Melbourne lalu.
Genie, panggilan akrab Bouchard berhasil mencapai babak semifinal di grand slam Australian Open pertamanya. Sayang pencapaiannya harus terhenti di tangan sang juara asal China, Li Na.
Kekecewaan tersebut masih dibicarakannya saat menghadiri launching WTA Tour Championships di Singapura, Senin 27 Januari 2014. Bouchard juga mengaku bakal terus mengembangkan permainannya ke depan.
"Cukup kecewa, karena saya harus takluk di semifinal (Australian Open). Namun saya akan tetap fokus mengembangkan permainan saya demi bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi," ucap Genie kepada Okezone di Satay By The Bay, Singapura (27/1/2014).
Meski masih tergolong petenis muda, Bouchard tak mempedulikan siapa lawan yang akan dihadapinya kelak. Justru yang terpenting baginya, itu dijadikan sebuah tantangan agar dapat performa yang lebih baik lagi.
"Saya tidak begitu peduli entah siapa yang akan saya lawan. Saya justru menganggap itu sebuah tantangan agar bisa menjadi lebih baik lagi," papar Bouchard.
Bouchard terbilang masih kurang familiar pada tahun 2013. Sepanjang musim lalu, dia hanya bisa mengikuti grand slam hingga babak ketiga saja. Namun di awal tahun ini namanya terus disebut-sebut, setelah berhasil mengalahkan salah satu unggulan di Australian Open, Ana Ivanovic di babak perempatfinal.
Sayang di akhir turnamen, Bouchard harus angkat koper, setelah gagal mengalahkan Li Na di babak semifinal. Petenis kelahiran Montreal 19 tahun silam itu kalah 2-6 4-6. Kendati demikian, usahanya tetap tidak sia-sia, karena Bouchard terpilih sebagai WTA Newcomer tahun 2013 versi wartawan tenis dunia.
(Fitra Iskandar)