PALEMBANG - Voli putra Indonesia gagal mendapatkan medali emas setelah pada partai final dikalahkan Thailand 23-25, 17-25, 19-25 dan harus puas membawa pulang medali perak. Sedangkan medali perunggu diraih Myanmar yang mengalahkan Vietnam sebelum laga final berlangsung.
Dengan kekalahan ini, Indonesia gagal mengulang tradisi medali emas di cabang olahraga voli putra yang dicapai pada dua Sea Games sebelumnya secara berturut-turut.
Awal babak pertama, jual beli serangan ditunjukan kedua tim. Kejar mengejar angka terjadi di sepanjang babak pembuka pertandingan ini. Strategi menyerang dan bertahan yang sama baiknya, menjadikan partai final semakin menarik dan enak ditonton. Babak pertama berakhir 23-25 untuk keunggulan Thailand.
Indonesia langsung tertinggal memasuki babak kedua, pertahanan yang kurang rapat dimanfaatkan pemain andalan Thailand Raksakaew Jirayu untuk mendapat angka dan unggul di pertengahan babak. Kurang tenangnya pemain Indonesia dalam memainkan bola, harus dibayar mahal dengan kekalahan 17-25.
Mendapat dukungan penuh penonton yang memadati Palembang Sport Convention Center (PSCC) Palembang, anak asuh Li Qiu Jiang ini berusaha bangkit mengejar ketinggalan pada babak ketiga. Setelah sempat mengimbangi angka, tim Indonesia yang dimotori Andri tidak bisa berbuat banyak dan harus menyerah dari Thailand 19-25.
Asisten pelatih Dadang Sudrajat mengaku sedikit kecewa dengan hasil yang dicapai tim putra. Menurutnya, pertahanan Indonesia sering kedodoran menghadapi serangan dari Thailand. "Pemain sering tidak siap menghadapi kombinasi serangan Thailand, tapi anak-anak sudah berbuat yang terbaik," kata Dadang.
Sementara pada bagian putri, Thailand berhasil menggondol emas dan perak diraih Vietnam. Sedangkan Indonesia hanya membawa pulang medali perunggu. Hasil tim putri ini menyamai pencapaian di Sea Games Laos 2009 lalu.
(Hendra Mujiraharja)