BRUSSELS – Rider Tim Marc VDS Honda, Esteve ‘Tito’ Rabat, mengakui kalau debutnya di kelas MotoGP tahun ini merupakan musim terberatnya selama kariernya di Grand Prix. Pernah merajai Moto2 pada 2014, rider asal Spanyol itu pun mendapat ekspektasi tinggi dari banyak pihak untuk tampil baik. Namun, performanya sejauh ini di MotoGP 2016 justru mengecewakan.
Motor Honda RC213V memang terkenal paling sulit dikendalikan. Rabat pun membutuhkan waktu untuk beradaptasi, meski ia musim ini bekerja dengan tim yang telah menaunginya sejak Moto2 2014.
“Saya memang tumbuh bersama tim ini (Marc VDS Honda), namun sejatinya semuanya baru. Yang pasti kelasnya berbeda, kepala mekanik, teknisi data dan mekaniknya pun baru pula. Yang sama hanya koordinator tim, pelatih balap dan press officer. Tahun ini mungkin musim terberat dalam karier balap saya. Semuanya terlihat salah dan ini benar-benar berat,” celoteh Rabat mengutip RACER, Minggu (18/9/2016).
“Tapi tim saya melakukan segalanya demi membantu saya. Mereka percaya pada saya dan itu menenangkan saya,” imbuhnya.
“Tim tidak memberikan tekanan pada saya, lagipula tak ada yang bisa memberi tekanan lebih besar ketimbang diri saya sendiri. Tak ada bedanya. Saya jelas ingin lebih baik dan cepat, sementara tim memberi saya waktu untuk belajar, dan kini waktunya bagi saya untuk lebih baik lagi,” jelas rider berusia 27 tahun itu.
Di MotoGP musim ini, Rabat terpuruk di posisi 19 klasemen sementara rider. Dari 13 balapan yang sudah dihelat, ia baru mengumpulkan 27 poin.
(Rully Fauzi)