Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kejuaraan Dunia 2013

Dramatis, Owi/Butet Sabet Gelar Juara Dunia

Aditya Putra , Jurnalis-Minggu, 11 Agustus 2013 |16:43 WIB
Dramatis, Owi/Butet Sabet Gelar Juara Dunia
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. (Foto: Heru Haryono/Okezone)
A
A
A

GUANGZHOU - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir menjadi yang terbaik pada Kejuaraan Dunia 2013, usia menundukkan wakil tuan rumah Xu Chen/ Ma Jin di final. Kemenangan pasangan peringkat dua dunia itu sendiri diraih lewat pertarungan tiga game yang dramatis.
 
Pada pertandingan yang dihelat Minggu (11/8/2013) siang WIB tersebut, Owi/Butet -sapaan Tontowi dan Lilyana- dan Xu Chen/Ma Jin saling kejar-mengejar poin, hingga kedudukan sama kuat 6-6. Setelahnya, Owi Butet tampil lepas dan terus meraih angka dan memimpin, hingga akhirnya menutup game pertama dengan kedudukan 21-13.
 
Memasuki game kedua, pertarungan sengit masih terus terjadi, setidaknya hingga kedudukan sama kuat 11-11. Namun, setelah itu, Xu Chen/Ma Jin, yang berpredikat sebagai pasangan peringkat satu dunia, terus melancarkan pukulan-pukulan mematikan hingga akhirnya merebut game kedua dengan kedudukan 21-16.
 
Kembali, pertarungan hebat antara dua pasangan terbaik dunia itu tersaji pada game ketiga. Kejar-kejaran angka berlangsung ketat sejak awal hingga kedudukan sama kuat 17-17. Setelahnya, kemenangan bagi pasangan China ada di depan mata, karena unggul 20-18. Match point untuk Xu Chen/Ma Jin. Namun, Owi/Butet menunjukkan mentalitas luar biasa, karena berhasil memaksakan deuce, hingga akhirnya menang 22-20.
 
Kemenangan tersebut juga membuat Owi/Butet memperbaiki rekor mereka saat berhadapan dengan Xu Chen/Ma Jin. Kini, dari total 10 pertandingan yang mereka lakoni, Owi/Butet meraih empat kemenangan dan sisanya dimenangkan oleh Xu Chen/Ma Jin.
 
Terakhir kali ada pasangan ganda campuran Tanah Air yang mampu merebut medali emas adalah pada 2007, di mana saat itu berhasil direbut oleh Lilyana Natsir/ Nova Widianto. Sementara itu, bagi China, hasil tersebut merupakan kemunduran, mengingat wakil mereka selalu menjadi yang terbaik pada tiga edisi terakhir.

(Aditya Putra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement