Liliyana Tak Menutup Kemungkinan Jadi Pelatih

JAKARTA – Liliyana Natsir rupanya tidak bisa jauh dari olahraga bulutangkis. Bahkan setelah pensiun, Liliyana tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pelatih di tim Indonesia.
 
Liliyana bersama Tontowi Ahmad mendapatkan bonus dari KONI Pusat setelah berhasil meraih gelar juara di China. Bicara mengenai gantung raket nanti, Liliyana mengaku sudah memiliki rencana masa depan.
 
Liliyana sadar tidak selamanya menjadi atlet bulutangkis. Setelah pensiun, atlet 27 tahun ini telah memikirkan masa depannnya. “Saya masih belum bisa memastikan. Maunya sih masih berkutat di bulutangkis, karena saya menjadi seperti ini karena bulutangkis,” jelas Liliyana.
 
“Orang banyak kenal saya karena bulutangkis. Saya nyaman di dunia bulutangkis karena sudah saya geluti sejak kecil. Tak menutup kemungkinan menjadi pelatih, tetapi saya juga ingin punya bisnis sendiri,” tambahnya, sebagaimana diberitakan situs PBSI.
 
Lantas Liliyana memiliki pertimbangan mengenai alasan menjadi pelatih. “Pemain yang sukses belum tentu bisa jadi pelatih yang bagus. Kalau saya punya bakat melatih dan masih dipercaya, ya akan saya pertimbangkan. Jadi pelatih itu tanggung jawabnya besar. Jam kerjanya bisa pagi, siang dan malam,” jelas Liliyana.
 
“Kalau ada pertandingan, weekend atau tanggal merah juga harus bekerja, tentunya berbeda dengan karyawan biasa yang jam kerjanya sudah ditentukan. Hal-hal seperti ini yang kita harus siap, kalau sudah siap, baru dijalani,” tambahnya.
 
“Saya orangnya punya komitmen, saat menyatakan siap, saya harus menjalankannya. Jangan sudah komitmen tetapi tidak bisa menjalani. Harus dipikirkan matang-matang, saya tidak mau saat jadi atlet namanya bagus, tetapi saat jadi pelatih malah namanya jelek,” tuturnya

(Hendra Mujiraharja)