Curang dalam Ujian, Pedrosa Diperiksa Polisi

VALENCIA – Gara-gara curang dalam ujian lisensi mengemudikan yacht, pembalap MotoGP asal Repsol Honda Dani Pedrosa sempat ditahan oleh pihak kepolisian Valencia selama akhir pekan kemarin.
 
Kecurangan yang dilakukan pembalap Spanyol berusia 26 tahun itu adalah menggunakan sistem canggih berupa ‘earpiece’ atau alat bantu dengar dan kamera kecil di tengah-tengah ujian lisensi mengemudikan yacht di Universidad Politecnica de Valencia pada Sabtu (31/3) kemarin.
 
Seperti dilansir El Pais pada Selasa (3/4), pihak kepolisian mengatakan bahwa Pedrosa ditanyai bersama sejumlah orang lain. Kasus ini kini tengah dipelajari dan siap masuk ke pengadilan Valencia.
 
Untuk mendapatkan peralatan tersebut, Pedrosa disinyalir mesti membayar antara 2.000-2.500 euro (Rp18-22 juta). Biaya tersebut mencakup bimbingan dalam menjawab soal-soal ujian.
 
Menurut pernyataan salah satu pihak yang berwenang, Paula Sanchez de Leon, ada 21 orang yang ditahan dalam operasi ini, termasuk empat orang yang lulus dalam ujian tersebut.
 
Pedrosa yang kini telah dibebaskan pihak kepolisian langsung merilis permintaan maaf pada Senin (2/4) kemarin dengan mengakui bahwa dirinya telah berbuat kesalahan. Juara kelas 125cc dan 250cc ini menyesal atas tindakannya.
 
“Akibat mengikuti saran yang buruk, saya pun membuat kesalahan. Kesalahan bisa diabaikan atau dipelajari dan saya telah belajar dari kesalahan ini,” kata Pedrosa.
 
“Saya mengumumkan permintaan saya kepada fans dan semua orang yang mempercayai saya. Sekarang saya ingin melangkah ke depan. Saya merupakan pembalap motor, kejuaraan dunia akan dimulai akhir pekan ini, dan saya hanya ingin fokus pada balapan Minggu nanti,” urai Pedrosa.
 
MotoGP akan dimulai pada Minggu (8/4) lusa di Sirkuit Losail Qatar.

(Auzan Julikar Sutedjo)