Schumi Siap Nostalgia di Melbourne
MUNICH - Michael Schumacher menatap optimistis seri kedua Formula One (F1) di Melbourne, Australia, akhir pekan ini. Pembalap Mercedes GP ini pun berharap bisa mengulang memori indah yang pernah ditorehkannya di GP Australia.
Diketahui, Schumi yang baru kembali setelah pensiun dari F1 2006 silam, memang belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya pada seri pembuka di Bahrain. Pembalap 41 tahun ini hanya mampu finish di posisi enam, di belakang rekan setimnya, Nico Rosberg.
Gagal tampil impresif di seri pembuka, Schumi tak patah arang. Pembalap veteran Jerman ini pun bertekad meraih hasil lebih baik saat turun pada GP Australia di Sirkuit Melbourne Park (Albert Park), yang terkenal memiliki lay-out unik (sirkuit jalan raya) serta atmosfer yang luar biasa.
Menilik sejarah, Schumi memang memiliki rekor bagus saat turun di GP Australia. Kakak dari Ralf Schumacher ini tercatat meraih empat kemenangan di Melbourne Park saat masih mengemudikan Ferrari di musim 2000, 2001, 2002, dan 2004. Hebatnya, empat kemenangan tersebut membuatnya tampil sebagai juara dunia di akhir musim.
“Australia selalu menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam kalender F1. Dan bagi saya, hal ini tak pernah berubah,” papar Schumi sebagaimana dikutip Automoto365, Senin (22/3/2010).
“Di masa lalu (saat masih aktif), saya selalu datang lebih dulu dan melakoni sesi latihan untuk beradaptasi dan mencoba rileks agar bisa fit dan santai saat balapan di akhir pekannya,” tambahnya.
“Saya memiliki banyak kenangan indah di Melbourne, dan lebih dari itu, kami selalu melihat balapan yang menarik di sana. Saya cukup senang dengan hasil yang saya raih di seri pembuka di Bahrain. Posisi enam merupakan hasil bagus buat saya, terutama merujuk pada sedikitnya kesempatan saya mengemudikan mobil F1 sejak pensiun,” lanjutnya.
“Saya yakin, Melbourne akan membantu saya untuk bisa kembali ke ritme terbaik. Dan yang paling penting, saya akan berusaha untuk bisa menorehkan hasil lebih baik di sini (Melbourne),” tandas peraih tujuh gelar juara dunia ini.
(Achmad Firdaus)
