GREGORIA Mariska latihan dengan lutut diperban jelang China Open 2023. Pelatih tunggal putri Indra Widjaja mengaku tidak khawatir karena tidak ada masalah berat mengenai kondisi Gregoria.
Gregoria Mariska merupakan salah satu perwakilan Indonesia di tunggal putri pada China Open 2023. Namun, dalam foto yang disebarkan PBSI, terlihat bahwa sang atlet masih berlatih dengan lutut yang diperban atau di-tapping.
Meski begitu, Indra Widjaja selaku sang pelatih menjamin bahwa tidak ada masalah serius terhadap sang pebulu tangkis berusia 24 tahun. Gregoria Mariska akan tetap berjuang di turnamen level Super 1000 tersebut.
"Untuk Gregoria, lututnya memang masih ditapping, tetapi sebetulnya tidak terlalu masalah," ungkap Indra dikutip dari keterangan resmi PBSI, Senin (4/9/2023).
Indra berharap Gregoria bisa tampil maksimal di China Open 2023 yang akan berlangsung pada 5-10 September 2023 di Changzhou, China. Dia ingin atlet yang akrab disapa Jorji itu bisa bermain lebih berani di lapangan.
"Saya harap dia bisa lebih berani untuk memaksimalkan semuanya di laga nanti, terus konsisten dengan permainan terbaik dan tidak terpengaruh dengan hal-hal kecil yang bisa mengganggu," pungkas Indra.
Sebelumnya, Gregoria Mariska mengalami masalah pada lutut kirinya ketika bertanding di BWF World Championships 2023. Dalam ajang tersebut, atlet kelahiran Wonogiri itu terhenti di babak perempatfinal setelah tumbang dari Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 16-21 dan 18-21.
Sementara itu, Gregoria akan menghadapi wakil Vietnam, Thuy Linh Nguyen, pada babak 32 besar China Open 2023 nanti. Jika melaju ke babak selanjutnya, dia akan bertemu dengan pemenang dari duel antara Pornpawee Chochuwong (Thailand) vs Han Yue (China).
(Reinaldy Darius)