Dengan kata lain, TKO bisa terjadi saat salah seorang petarung mengalami cedera serius atau kesakitan lantaran terkena pukulan terus-menerus dari lawannya. Meski dirinya terlihat tidak pingsan, petarung itu tidak mampu lagi untuk bangkit dan kembali melawan sehingga akan dinyatakan TKO.
Dalam kasus TKO, wasit biasanya akan turun langsung guna menghentikan pertandingan. Hal itu akan dilakukan saat salah satu petarung tidak mampu lagi melawan.
Jadi, pada intinya, petarung akan dinyatakan menang KO jika wasit telah menyelesaikan 10 hitungannya pada pemain lawan yang pingsan. Sementara itu, petarung akan dinyatakan menang TKO jika lawannya sudah tidak mampu lagi melawan ataupun bertahan.
Demikianlah penjelasan tentang perbedaan antara KO dan TKO dalam olahraga tinju.
(Djanti Virantika)