JAKARTA – Ganda campuran Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, membeberkan kunci sukses menyingkirkan wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, di 16 besar Indonesia Open 2023. Tang/Tse mengaku ada peran besar dari sang pelatih yang berasal dari Indonesia, yakni Flandy Limpele.
Hadirnya Flandy sendiri diakui Tang/Tse memberi perbedaan cukup signifikan. Keduanya mengaku mempunyai trik-trik baru yang tidak pernah didapat sebelumnya.
Bahkan jelang berduel kontra Praveen/Melati, Tang/Tse mengaku banyak mempelajari permainan duet Indonesia itu. Hasilnya, apa yang sudah mereka pelajari sudah terprediksi.
"Ada belajar beberapa trik baru dari coach Flandy. Itu berbeda dengan coach sebelumnya juga dapat ilmu baru dari coach Flandy," kata Tang seusai laga.
"Kunci kemenangan hari ini karena ada persiapan. Sudah tahu lawannya itu mainnya tempo teratur, jadi kami mainnya harus cepat supaya bisa dapat poin," kata Tse.
"Lawan permainannya pun hampir sama. Sesuai dengan yang diprediksi di persiapan," lanjut Tse.
Ya, Tang/Tse berhasil mengalahkan Praveen/Melati di 16 besar Indonesia Open 2023. Berlangsung di Istora Senayan, Kamis (15/6/2023), Tang/Tse menang dua gim atas Praveen/Melati dengan skor 17-21 dan 14-21.
Hasil ini sekaligus membuat Indonesia sudah kehilangan dua pasangan ganda campuran di Indonesia Open 2023. Sebelumnya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang ikut tersingkir usai kalah dari Mathias Thyrri/Amalie Magelund asal Denmark dengan skor 14-21 dan 16-21.
(Djanti Virantika)