MANAJER pencak silat Indonesia, Letkol Inf. Wahyo Yuniartoto, memberi tanggapan soal kecurangan-kecurangan yang terjadi di SEA Games 2023. Dia mengaku sudah memprediksi berbagai kecurangan yang terjadi di Kamboja.
Skuad pencak silat Indonesia sukses keluar sebagai juara umum di cabang olahraga (cabor) pencak silat. Total, Indonesia sukses merebut sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu.
Ini merupakan raihan yang lebih baik ketimbang SEA Games 2021 yang digelar tahun lalu. Saat itu, Indonesia hanya meraih satu emas, lima perak, dan tiga perunggu dari cabor pencak silat.
Wahyo Yuniartoto mengungkapkan bahwa ini buah dari evaluasi menyeluruh sebelum SEA Games 2023 digelar. Hal ini memungkinkan Indonesia meraih medali yang lebih baik dari Kamboja.
"Kita evaluasi semua, manajemen latihan, komitmen kita, ada yang harus direvitalisasi, semua itu menjadi kekuatan," ungkap Wahyo saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (16/5/2023).
Dia mengaku tak ingin terlalu mengingat hasil yang diraih pada SEA Games 2021. Menurutnya, tahun ini para atlet dan juga tim kepelatihan lebih siap menghadapi pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara.
"Ya, tentunya kita lebih siap, prepare-nya lebih matang sehingga kita tahu peluang dan juga membaca kekuatan musuh," tutur Wahyo.
Banyak kecurangan yang terjadi selama SEA Games 2023, salah satunya menimpa pesilat Indonesia, Bayu Lesmana, yang meraih perak karena dipaksa mundur pada laga final ketika bersua dengan pesilat tuan rumah Kamboja. Hal yang sama juga menimpa Safira Dwi Meilani, yang juga bertanding untuk cabor pencak silat.
Follow Berita Okezone di Google News