Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyebab Apriyani Rahayu/Siti Fadia Gagal Lolos ke Semifinal Malaysia Masters 2022

Muammar Yahya Herdana , Jurnalis-Sabtu, 09 Juli 2022 |07:36 WIB
Penyebab Apriyani Rahayu/Siti Fadia Gagal Lolos ke Semifinal Malaysia Masters 2022
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala berlaga. (Foto: PBSI)
A
A
A

KUALA LUMPUR – Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, gagal lolos ke semifinal Malaysia Masters 2022. Apriyani/Fadia pun membeberkan penyebabnya.

Ya, Apriyani/Fadia dikalahkan wakil tuan rumah, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di babak perempatfinal Malaysia Masters 2022. Pertandingan tersebut dilangsungkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Jumat 8 Juli 2022 itu berakhir dengan skor 18-21 dan 17-21.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

BACA JUGA: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Malaysia Masters 2022, Live di iNews

Meski gagal meraih kemenangan, Apriyani tetap merasa bersyukur. Pasalnya, dia dan Fadia telah mencoba untuk tampil sebaik mungkin demi meraih kemenangan pada pertandingan tersebut.

BACA JUGA: Tembus Semifinal Malaysia Masters 2022, Ini Kunci Fajar Alfian/Rian Ardianto

"Alhamdulillah kami selalu bersyukur. Apa pun hasilnya hari ini kami sudah memberikan yang kami bisa,” ujar Apriyani, dilansir dari rilis PBSI.

Apriyani pun mengakui bahwa Pearly/Thinaah memang sudah tampil lebih siap sejak awal. Meski begitu, Apriyani menegaskan bahwa dirinya dengan Fadia terus mencoba untuk bangkit menghadapi tekanan dari pasangan Malaysia tersebut.

“Tapi memang harus disadari, mereka lebih on hari ini, dari awal mereka sudah siap banget. Dari pikiran dan badannya sudah siap. Tapi, tadi kami mau terus memaksa dengan semua yang kami punya, kepercayaan diri yang ada," sambungnya.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Setelah kembali harus mendapat kekalahan, Fadia pun mengaku telah memetik banyak pelajaran. Dirinya akan terus memperbaiki konsistensi dan fokus untuk terus menunjukkan penampilan maksimal.

"Kami, khususnya saya, belajar konsistensi di sini, konsisten poin per poin, pertandingan per pertandingan. Bagaimana mengatur pikirannya. Tidak mudah menjalani dua turnamen beruntun seperti ini. Kalau tenaga mungkin masih ada," tutup Fadia.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement