Selain itu, pelatih berkebangsaan Serbia tersebut juga mengeluhkan minimnya persiapan yang dilakukan oleh timnya.
“Persiapan kami hanya lima hari, sehingga kami kesulitan untuk bisa bersaing di level tertinggi basket. Selain itu, kami juga punya masalah di pertahanan dan rebound,” sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Andakara Prastawa, kapten Timnas Indoensia, mengakui bahwa permainan timnya di laga tersebut belum sempurna. Banyak kecolongan dari lini pertahanan. Terutama transisi offense ke defense.
“Arab Saudi memang layak menang. Kami tidak bisa bisa menghentikan transisi dan defensive rebound mereka. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari pertandingan ini sebagai modal hadapi Yordania nanti,” jelasnya.
Perjuangan Indonesia belum usai. Mereka akan berhadapan dengan Yordania pada lanjutan Kualifikasi FIBA Piala Dunia 2023 pada Minggu, 27 Februari mendatang.
(Hakiki Tertiari )