TOKYO – Sekira 280 dokter olahraga beserta tenaga medis bersertifikat melamar 200 tempat yang ingin diisi oleh panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung pada panas ini. Bantuan ini memang terasa penting mengingat pandemi COVID-19 masih menghantui pergelaran pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
Para dokter akan menjadi sukarelawan yang tidak dibayar, dan dengan langkah ini penyelenggara ingin memastikan dampak pada sistem medis di Jepang dapat ditekan seminimal mungkin di tengah pandemi COVID-19.
Pada bulan lalu, penyelenggara mendapat kecaman setelah meminta 500 perawat dari Asosiasi Perawat Jepang untuk memberikan layanan medis selama pertandingan.
Berita terbaru ini diharap akan menjadi penyemangat bagi penyelenggara, meskipun rasa ketidakpercayaan tetap ada di antara petugas medis lokal dan publik karena Jepang menghadapi lonjakan kasus COVID-19.