Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wakil Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Begini Curhat-an Hendra Setiawan

Ezha Herdanu , Jurnalis-Kamis, 18 Maret 2021 |20:26 WIB
Wakil Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Begini <i>Curhat</i>-an Hendra Setiawan
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Foto: badmintonindonesia.org)
A
A
A

BIRMINGHAM – Hendra Setiawan memberikan reaksi soal dipaksa mundurnya wakil Indonesia di All England 2021. Hendra pun mengutarakan keluh kesahnya usai menerima kabar bahwa wakil Indonesia diminta mundur dari All England 2021.

Sebagaimana diketahui, para pebulu tangkis andalan Indonesia sejatinya sedang berjuang menampilkan permainan terbaik dalam turnamen All England 2021. Akan tetapi harapan pecinta bulu tangkis melihat jagoan-jagoan mereka tampil di turnamen All England 2021 hampir dipastikan berakhir.

Pasalnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memastikan bahwa ajang All England 2021 tetap berjalan meski mereka baru saja meminta tim Indonesia untuk melakukan isolasi mandiri. Tim bulu tangkis Indonesia diminta isolasi mandiri karena sempat satu pesawat dengan orang yang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.

BWF

Kejadian itu terjadi saat Tim Indonesia berangkat menggunakan pesawat dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris. Berdasarkan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas Inggris, setiap orang yang berada satu pesawat dengan penderita Covid-19, maka orang tersebut wajib melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Tentunya perintah isolasi mandiri 10 hari terhitung sejak satu pesawat dengan orang yang terpapar virus corona tersebut membuat Tim Indonesia tak dapat lagi melanjutkan All England 2021. Maka dari itulah BWF memaksa Tim Indonesia untuk mundur dari kompetisi tersebut.

Baca Juga: Dubes Indonesia Kirim Tiga Solusi ke BWF Usai Wakilnya Dipaksa Mundur dari All England 2021

Keputusan BWF meminta untuk seluruh wakil Indonesia mundur dari All England 2021 pun mendapatkan beragam respons. Salah satunya yang memberikan reaksi Desra selaku dubes Indonesia untuk Inggris Raya.

Hendra pun menjelaskan kronologi wakil Indonesia akhirnya dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. Pebulu tangkis berusia 36 tahun tersebut mengaku kecewa dengan pihak BWF yang tak memberitahu bahwa adanya aturan isolasi 10 hari yang diterapkan di Inggris.

“Kita semua tidak boleh main, karena di pesawat ternyata ada yang positif (Covid-19), jadi dianggap kita semua sudah close contact. Tapi itu sudah sejak hari Sabtu, dan hari ini Rabu, lagipula di Jakarta kita juga sudah divaksin sebanyak dua kali,” ucap Hendra dalam chanel YouTube-nya.

“Selain itu, sebelum naik pesawat kita juga sudah melakukan tes PCR dan hasilnya negatif. Sementara ketika sampai (di Birmingham) kami juga kembali melakukan tes, dan hasilnya negatif. Jadi harusnya sih tidak masalah,” sambungnya.

“Yang menjadi masalah seharusnya BWF memberi tahu jika adalah hal semacam ini. Jadi kami bisa tiba di sini 10 hari lebih awal, sementara kita itu tidak tahu adanya aturan seperti itu di sini. Selain itu, tidak semua dapat email dari NHS (National Health Service).”

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

“Sementara (Mohammad) Ahsan dan tiga orang lainnya tidak mendapatkan email, padahal duduk di pesawat bersama-sama. Jadi saya rasa sedikit aneh, dan kita ingin tes ulang juga tidak boleh karena sudah close contact dan harus isolasi mandiri.”

Baca Juga: KOI Yakin Ada Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kasus All England 2021

“Akan tetapi semuanya sudah terjadi, dan dubes serta menlu juga sudah memberikan bantuan. Namun jika memang tidak boleh bermain, maka setidaknya kita diperbolehkan pulang. Sebab saya dan Ahsan merasa buang-buang waktu dan uang, karena kita di sini menggunakan biaya sendiri,” imbuhnya.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement