BORMES LAS MIMOSAS – Manajer Tim KTM Tech3, Herve Poncharal, menyayangkan keputusan Johann Zarco mengakhiri kontrak bersama tim pabrikan KTM Red Bull. Menurutnya, pembalap asal Prancis itu kurang gigih dalam proses adaptasi bersama tim sejak awal musim 2019.
Sebagaimana diberitakan, Johann Zarco memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan KTM Red Bull lebih cepat dari jadwal, yakni akhir musim 2020. Pembalap berusia 29 tahun itu akan berstatus tanpa tim pada akhir musim ini dan sedang mencari kursi kosong di paddock MotoGP.
Baca juga: Punya 4 Pembalap, KTM Tidak Risau Ditinggal Zarco
Herve Poncharal, yang pernah bekerja sama dengan Johann Zarco pada 2017-2018, menyayangkan keputusan tersebut. Meski tidak mau berkomentar banyak, pria berkebangsaan Prancis itu menduga sang pembalap gagal beradaptasi dengan motor RC16 milik KTM.
“Cukup sulit untuk berkomentar mengenai seorang pembalap yang tidak lagi bekerja dengan Anda. Semua orang pasti berpikir Zarco akan berjuang bersama KTM. Namun, sejak tiba awal musim lalu, kami sulit memahami mengapa dia tidak bisa mendapat hasil yang diharapkan,” tutur Herve Poncharal, melansir dari Marca, Senin (19/8/2019).
“Menurut saya, dia gagal beradaptasi dengan KTM dan sudah mencoba cukup lama. Mari kita lihat saja seperti apa kelanjutannya, tetapi saya dan para petinggi KTM terkejut melihat Zarco mengalami masalah,” imbuh mantan pembalap motor tersebut.
Nasib Johann Zarco di MotoGP kian kabur setelah tim-tim pabrikan mempertahankan duet pembalapnya di MotoGP 2020. Pilihan untuk hengkang ke tim satelit pun terbatas karena rata-rata kursinya sudah terisi penuh.
(Fetra Hariandja)