Dalam mencapai hal tersebut, saat ini tunggal putri Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dan terbukti dengan sumbangsih besar nomor tersebut saat tim putri Indonesia menumbangkan China dalam Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang merupakan untuk pertama kalinya dalam 22 tahun.
"Kami melihat hal tersebut luar biasa, bahkan kita hanya kalah dari Jepang di semifinal yang akhirnya menjadi juara dengan memberikan perlawanan hebat, ini sudah di dalam jalurnya," ujar Susi.
"Namun ini hanyalah awalnya, harusnya lebih meningkat lagi, sehingga regenerasi yang telah dirintis ini mampu berjalan dan berkesinambungan, jangan sampai nomor ini kehilangan lagi satu generasi, itu yang jadi concern kami sekarang," tutur Susi menambahkan.
(Ramdani Bur)