Luthi Sempat Tekuni Olahraga Ski Sebelum ke Motor
GOSSELIES – Pembalap Tim Marc VDS, Thomas Luthi, mengaku pernah menggeluti dunia ski sebelum berpindah karier ke balap motor. Bahkan pembalap berpaspor Swiss itu sempat mengikuti beberapa lomba yang bahkan bersaing dengan para olimpian di negaranya.
Luthi mengaku sempat bersaing dengan Beat Feuz yang sekarang tengah bertarung dalam ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Sering kalah dalam persaingan, itu juga yang akhirnya membuat Luthi segera pindah haluan dengan memacu motor.
Meski sama-sama memacu dalam kecepatan, tetapi Luthi nyatanya lebih sukses tampil di balap motor. Memulai karier dari kelas 125 cc sejak 2002, akhirnya pembalap berusia 31 tahun itu selangkah demi selangkah naik kelas ke 250 cc atau Moto2.
Baca juga Dovizioso Lebih Suka Hidup Sederhana
“Sebagai anak laki-laki, saya melakukan sedikit lomba ski dan kami berkompetisi satu sama lain dalam beberapa kelompok usia. Tapi saya tidak pernah memiliki kebetulan, saya selalu kehilangan beberapa detik dengannya (Feuz). Saya mengenalinya (Feuz) saat itu dan kemudian memutuskan untuk mengendarai motor.” Ungkap Luthi, mengutip dari Speedweek, Rabu (14/2/2018).
Namun, bukan perjalanan mudah bagi Luthi untuk bisa akhirnya menembus kelas MotoGP. Luthi harus berjuang selama lima tahun di kelas 125 cc untuk kemudian naik kelas ke 250 cc atau Moto2. Dua kali lipatnya, Luthi harus bermain selama 10 tahu di kelas kedua ajang grand prix itu. Sebelum akhirny apada 2018, Luthi berhasil mewujudkan mimpinya tampil di kelas MotoGP.
Baca juga Dovizioso Puas Mampu Kalahkan Lorenzo di MotoGP 2017
Di MotoGP, Luthi akan bergabung bersama Marc VDS yang juga tim satelit milik Honda. Pada penampilan debutnya ini ia akan berduet dengan pembalap rookie lainnya yakni Franco Morbidelli.
Tetapi Luthi tetap tidak melupakan ski yang merupakan olahraga pertamanya. Hingga saat ini, Luthi masih melakoni olahraga ski untuk menjaga kebugarannya. Namun ia juga tidak menyangkal bahwa selain ski, ia juga memainkan motorcross untuk melatih fisiknya.
“Ski tentu saja tidak cukup lagi, saya juga harus melakukan fisik yang keras di musim dingin (motorcross). Saya benar-benar bekerja keras setiap hari dan berjuang,” tutupnya.
(Fetra Hariandja)
