LCR Honda Takkan Bebani Takaaki Nakagami di Musim Perdana MotoGP 2018
MONTE CARLO – Bos Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, merekrut salah satu pembalap rookie, Takaaki Nakagami untuk mendampingi Cal Crutchlow di MotoGP 2018. Cecchinello pun menegaskan takkan memberi beban berat kepada Nakagami untuk menjalani musim debutnya di kelas tertinggi ajang grand prix itu.
“Ini akan menjadi musim yang panjang bagi Takaaki, di mana dia harus banyak belajar. Saat ini kami tidak ingin memberinya tekanan,” ungkap Cecchinello, mengutip dari Speedweek, Sabtu (30/12/2017).
Baginya musim pertama Nakagami akan dimanfaatkan LCR Honda untuk mengetahui bagaimana potensi pembalap berpaspor Jepang itu. Pasalnya Cecchinello menyadari betul bagaimana persaingan MotoGP 2018 yang begitu sulit untuk ditaklukkan oleh seorang pembalap rookie.
Baca juga Kepala Kru Vinales Terkesan dengan Kecerdasan Zarco
“Sebelum kami berbicara tentang target, kami perlu mendapatkan gambaran realistis tentang potensinya. Bagi saya tidak masuk akal untuk menetapkan tujuan sekarang. Pertama dia harus mengerti motornya, Tapi saya pikir kelas MotoGP semakin sulit setiap tahunnya. Khusus untuk pemula tidak akan mudah di 2018,” tambahnya.
Tim satelit Honda itu pun berjanji akan memberi dukungan penuh kepada Nakagami agar bisa berbicara banyak di kompetisi MotoGP. Bagi LCR Honda, berhasil finis dipoisi 10-15 klasemen akhir pembalap saja, itu sudah cukup bagi Nakagami.
Baca juga 4 Pembalap di Tim Buatan Valentino Rossi
“Taka mendapat dukungan maksimal dari pihak kami. Realistis, jika Anda melihat pembalap utama dan satelit, kemudian Anda menyelesaikan antara posisi 10 dan 15. Itu akan sukses. Ini adalah target yang masuk akal untuk tahun pertama. Mengharapkan lebih mungkin akan terlalu berlebihan,” lanjutnya.
Jika menilik dari penampilan Nakagami di Moto2 musim ini, pembalap berusia 25 tahun itu penampilannya tak begitu mencolok. Ia harus puas menempati posisi tujuh klasemen akhir dengan koleksi 137 poin. Sementara prestasi terbaiknya di Moto2 adalah pada musim 2016 yang kala itu berhasil menutup kompetisi dengan menempati posisi enam dengan raihan 169 poin.
(Fetra Hariandja)
