MINGGU 28 September 2008 takkan mudah dilupakan pembalap kawakan asal Italia, Valentino Rossi. Di hari itu, pembalap berjuluk The Doctor –julukan Rossi– memastikan gelar juara dunia keenam di kelas MotoGP.
Saat itu, Rossi bersama 19 pembalap lain mentas di seri ke-15 MotoGP 2008 yang berlangsung di Sirkuit Motegi Jepang. Sebelum balapan dimulai, Rossi unggul 87 angka dari Casey Stoner (Ducati) di posisi dua klasemen.
Keunggulan yang sangat jauh itu membuat Rossi di ambang meraih gelar juara. Rossi hanya perlu finis posisi tiga di Motegi untuk menjadi kampiun MotoGP 2008. Hal itu seharusnya bukanlah perkara sulit.
Selain memulai balapan dari posisi empat, Rossi juga didukung motor Fiat Yamaha yang ketika itu begitu kompetitif. Pada 14 seri sebelumnya, Rossi memenangi tujuh race di antaranya.
BACA JUGA: Marquez: Tertekan karena Pimpin Klasemen MotoGP 2017? Saya Tak Merasakannya!
Karena itu, Rossi pun tampil trengginas sejak awal balapan. Pada akhirnya, tak sekadar finis di posisi tiga, Rossi bahkan memenangi balapan. Ia unggul 1,9 detik dari Stoner di posisi dua.
Rossi pun keluar sebagai kampiun setelah unggul 92 poin dari Stoner. Mengingat balapan saat itu tinggal menyisakan tiga race, Stoner hanya bisa meraup poin maksimal 75 sekaligus mengizinkan Rossi menyabet gelar juara dunia keenam di kelas MotoGP.
Pada Minggu 15 Oktober 2017 siang WIB, Rossi akan kembali mentas di Motegi. Jika ingin meraih kemenangan, kenangan sembilan tahun dapat dijadikan motivasi bagi Rossi yang sepanjang MotoGP 2017 baru memenangi satu balapan.
(Ramdani Bur)