Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Parah! 400 Anak-Anak di Bawah Umur Dilatih Jadi Atlet MMA oleh Mantan Polisi

Ezha Herdanu , Jurnalis-Senin, 31 Juli 2017 |11:26 WIB
Parah! 400 Anak-Anak di Bawah Umur Dilatih Jadi Atlet MMA oleh Mantan Polisi
Dua petarung MMA di bawah umur (Foto: The Sun)
A
A
A

BEIJING – Tarung bebas atau biasa disebut Mixed Martial Arts (MMA) memang sedang booming dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu memunculkan beberapa ajang tarung MMA macam Ultimate Fighting Championship (UFC) atau One FC.

Besarnya bayaran serta popularitas menjanjikan memang sangat menggoda untuk beberapa orang yang memiliki keahlian bela diri untuk berlaga dalam dua ajang tersebut. Namun sayangnya, hal tersebut justru disalah artikan oleh salah satu mantan polisi di China yang bernama, En Bo.

En Bo memutuskan untuk mengadopsi sebanyak 400 anak-anak dengan usia sekira 12 hingga 14 tahun untuk dilatih menjadi petarung MMA. Dalam beberapa hari terakhir muncul sebuah video yang menampilkan cara En Bo melatih anak-anak tersebut untuk menjadi petarung MMA.

Situasi tersebut pun memunculkan tanggapan negatif dari para masyarakat China. Mereka menilai bahwa tindakan En Bo tersebut sudah melanggar kemanusiaan. Namun En Bo beralibi bahwa tindakannya tersebut tidak menyalahi aturan mengenai undang-undang di China.

“Beberapa anak-anak tersebut adalah yatim piatu, dan ada beberapa dari mereka memiliki orang tua yang sangat miskin untuk bisa menyekolahinya. Saya rasa saya tidak melanggar apapun. Ini semua tidak melanggar aturan yang ada di sini (China),” ucap En Bo, seperti disadur dari The Sun, Senin (31/7/2017).

Meski mendapatkan sorotan dari sebagian besar masyarakat dan tengah diselidiki oleh kepolisian China. Para petarung cilik tersebut mengaku tidak mendapatkan paksaan dari En Bo untuk menjadi atlet MMA. Bahkan salah satu petarung cilik, yakni Xiao Wu, justru merasa bangga bisa mendapatkan pelatihan menjadi petarung MMA.

“Semua kebutuhan saya dipenuhi di sini –makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Makanan di sini jauh lebih baik dibandingkan di rumah saya. Ada daging dan telur di sini, sementara di rumah saya hanya memakan kentang,” ucap Xiao Wu.

“Tentu saja saya merasa senang dengan ini semua (dilatih En Bo untuk menjadi petarung MMA). Apabila saya pulang ke rumah, maka saya harus berkerja sebagai petani atau buruh. Namun menjadi petarung, maka saya akan memiliki uang yang sangat banyak,” tuntas anak berusia 14 tahun ini.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement