Fokus Incar Ranking Satu Dunia, Federer: Pertarungan Saya Bukan Hanya dengan Nadal

BASEL – Petenis tunggal putra asal Swiss, Roger Federer, berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Wimbledon 2017. Di laga final, Federer mengalahkan Marin Cilic di partai final dengan skor 6-3, 6-1, dan 6-4.

Federer pun sukses mencatatkan namanya sebagai peraih gelar Wimbledon terbanyak dari sektor tunggal putra. Ia pun telah menjuarai Wimbledon sebanyak delapan kali (2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2009, 2012, dan 2017).

Saat menjuarai Wimbledon tahun ini, Federer menjadi petenis tertua yang memenangkan turnamen tersebut. Usia Federer di laga final mencapai 35 tahun dan 342 hari.

Namun, raihan gelar Federer tahun ini masih kalah dengan torehan Rafael Nadal (Spanyol) yang sudah mengoleksi empat gelar, yakni Monte Carlo Master, Barcelona Open, Madrid Open, dan Prancis Open 2017. Federer pun seolah kembali ke pertarungan lamanya dengan Nadal di tahun ini.

Meski demikian, Federer mengatakan, dirinya tidak hanya bertarung dengan Nadal. Ia mengaku lebih fokus memikirkan dirinya kembali meraih status sebagai petenis nomor satu dunia yang masih dipegang Andy Murray (Britania Raya).

“Saya pikir ini akan menjadi lomba lari tiga atau empat atau bahkan dua arah antara saya dan Nadal. Saya harap ini ini bukan sekadar pertarungan saya dan Rafa karena sangat berarti bagi saya untuk kembali ke nomor satu (ranking dunia),” ujar Federer, seperti dilansir The Sun, Selasa (25/7/2017).

Usai menjuarai Wimbledon 2017, Federer berhasil naik peringkat di daftar ATP. Petenis berusia 35 tahun itu menempati ranking tiga dunia dengan raihan 6.545 poin di bawah Andy Murray (7.750) dan Rafael Nadal (7.465).

(Fetra Hariandja)