Ferrari Curi Perhatian di Singapura, Mercedes Pantang Panik

SUZUKA – Pemimpin puncak klasemen sementara pembalap Formula One (F1), Lewis Hamilton bermasalah dengan mobilnya, dan gagal finis di Singapura akhir pekan lalu. Sedangkan rekannya, Nico Rosberg hanya finis di peringkat empat, hasil itu jelas merugikan bagi Mercedes yang dominan musim ini.

Prestasi mereka di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Singapura, kalah mentereng ketimbang Scuderia Ferrari yang mengirim dua perwakilannya di podium, yakni Sebastian Vettel (peringkat satu) dan Kimi Raikkonen (peringkat tiga).

Mobil Mercedes kalah cepat ketimbang Ferrari, dan mengancam kans mereka meraih titel F1 musim ini, apalagi masih ada enam balapan sisa.

Meski begitu, Mercedes pantang pasang status siaga satu. Bos Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan timnya akan mengevaluasi hasil balapan di Singapura, dan memperbaiki kesalahan timnya jelang balapan yang akan berlangsung di Jepang akhir pekan ini.

“Anda tak bisa langsung mencoret (Mercedes dari persaingan), tapi di satu sisi Anda tak bisa berkata kami buruk, karena hasil itu bisa membuat Anda panik, dan itu jelas tidak tepat dan salah,” ucap Wolff seperti diwartakan Crash, Selasa (22/9/2015).

“Semuanya hanya tentang analisis, dan kami percaya ada masalah spesifik pada ban mobil di sirkuit, di mana kami tak mampu memiliki daya cengkram kuat, dan ini bagaimana cara Anda menjelaskan jarak kami (dengan Ferrari). Kami berharap dapat bangkit di Suzuka, kecuali jika hujan lebat turun kembali,” urainya.

“Saya tak percaya kami kehilangan performa mobil dari satu pekan ke pekan lainnya, dengan cara yang dramatis seperti yang kami lakukan. Masalah hanya ada di ban, dan kami telah berbicara kepada pembalap kami, level keausan ban sangat besar dan sulit dijelaskan,” terang Wolff.