Raonic yang merupakan peringkat keenam dunia itu tak menyerah begitu saja. Pria berusia 24 tahun itu sempat menyulitkan lawannya. Servis kerasnya menjadi mimpi buruk bagi petenis berjuluk Fed-Ex itu, beruntung berjuta pengalaman menjadi guru terbaik bagi Federer kendati harus melalui tie break.
Pada set pertama yang berlangsung sengit, Federer melakukan "break" dan unggul 6-5 ketika Raonic melepaskan pukulan "backhand" yang terlalu panjang. Akan tetapi, petenis asal Swiss itu tetap memegang kendali pada set kedua, menyusul sederet pengalaman dan prestasi yang dimilikinya.
“Saya pikir, saya melakukan tugas saya dengan baik di set pertama. Begitu pun di set kedua, saya kembali melakukan yang terbaik sehingga saya mendapatkan game,” kata Federer, melansir Reuters, Minggu (22/3/2015).
“Setelah kalah 7-6 dari Djokovic pada tahun ketiga, saya sudah tak sabar untuk segera menghadapinya di lapangan tengah,” tegasnya.
(Rintani Mundari)