Usai break, permainan ketat kembali tersaji. Fischer/Pedersen berhasil mengejar ketinggalan dan perolehan angka kembar mengiringi game kedua. Pasangan Indonesia mendapat game point pertama mereka di kedudukan 20-19, namun pukulan forehand Tontowi terlalu keras dan membuat skor menjadi 20-20.
Ganda campuran Negeri Dinamit itu berbalik dengan mendapat match point pertama, 20-21. Bermaksud menyambar pukulan Fischer, namun pukulan Liliyana malah melebar sekaligus mengakhiri laga 20-22 di game kedua.
Ini adalah kekalahan kedua Tontowi/Liliyana di ajang Superseries Finals. Sebelumnya mereka juga kalah dari ganda campuran China, Liu Cheng/Bao Yixin 10-21, 21-12, dan 15-21. Masih ada satu pertandingan yang harus dimenangkan Owi/Butet saat melawan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
Selain itu, nasib Owi/Butet juga ada di tangan ganda campuran Thailand. Apabila Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam menang atas ganda campuran China Liu Cheng/Bao Yixin malam ini, sementara Owi/Butet menang di laga terakhir melawan Sudket/Saralee, bukan tak mungkin mereka lolos. Meski peluang itu sangat tipis terwujud.
(Fetra Hariandja)