Seperti diketahui, pada balapan di Austin, Minggu kemarin hanya diramaikan oleh 18 jet darat tim F1 setelah dua tim, yakni Caterham dan Marussia mengundurkan diri akibat mengalami masalah finansial. Ternyata ada beberapa tim yang mengancam akan absen di seri tersebut, yaitu Force India, Sauber, dan Lotus.
Ancaman dari tiga tim tersebut disinyalir sebagai langkah reaktif akibat kurangnya bantuan keuangan dari pemangku kepentingan F1 seperti CVC Capital Partners, juga beberapa tim tajir seperti Ferrari, McLaren, dan Red Bull.
Meski pada akhirnya enam pembalap dari masing-masing tim tersebut jadi berlaga, namun Andretti yang bertindak sebagai duta resmi GP Amerika Serikat mengaku kecewa.
“Adanya potensi boikot akan berdampak begitu besar di berbagai aspek. Orang-orang itu tidak sadar bahwa pada akhirnya prilaku mereka menyakiti diri sendiri. Pihak mana yang Anda hukum? Para penggemar! Mereka membayar untuk melihat Anda, para sponsor yang mendukung olahraga ini tetap berjalan,“ ucapnya kepada The Guardian, Rabu (5/11/2014).
“Hanya orang-orang berpikiran sempit akan memikirkan hal tersebut, saya benar-benar tak senang dengan hal ini. Lihatlah apa yang dilakukan Michelin kepada F1 di Indy pada 2005 silam. Tim atau orang-orang seperti mereka harus dilarang berkecimpung di F1 selamanya,” pungkasnya.
(Fajar Anugrah Putra)