Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kaleidoskop MotoGP 2013

Milik Marquez!

Rintani Mundari , Jurnalis-Selasa, 31 Desember 2013 |06:36 WIB
Milik Marquez!
Selebrasi Marc Marquez usai memenangi balapan (Foto: MotoGP.Com)
A
A
A

ADA yang mengejutkan dari seri balapan MotoGP musim 2013. Pasalnya, bukan Jorge Lorenzo, Daniel Pedrosa, Nicky Hayden, atau The Doctor, Valentino Rossi yang berhasil naik podium utama. Melainkan satu nama baru yang masih cukup asing di telinga.

Ialah rookie muda milik Repsol Honda, Marc Marquez yang sukses mengalahkan sederet nama besar di atas. Ya, pembalap yang baru akan berusia 21 tahun, 19 Februari mendatang itu berhasil membuat sebuah gebrakan dengan memberikan perlawanan sengit.

Berpredikat sebagai debutan di usia yang tergolong masih ‘hijau’, Marquez sukses mematahkan kedigdayaan dua kompatriotnya, Lorenzo dan Pedrosa. MotoGP 2013 pun menjadi saksi betapa menawannya pemuda asal Spanyol itu.

Klimaksnya terjadi di seri balap Valencia, di Sirkuit Ricardo Torno, awal Oktober lalu. Marquez yang saat itu finis di urutan ketiga memastikan diri menjadi juara dunia MotoGP musim 2013. Hal tersebut lantaran Marquez telah unggul 13 poin di atas Lorenzo, sehingga hanya butuh finis di urutan keempat untuk menjuarai MotoGP tahun ini.

Kegemilangan Marquez bahkan mendapat apresiasi Lorenzo. Pembalap Yamaha yang belum lama ini mengunjungi Indonesia itu yakin Marquez akan kembali bersinar pada ajang balapan musim depan.

Pada debutnya, pemuda yang berhasil menjuarai seri balap 125cc bersama tim KTM tahun 2010 itu sukses mengklaim enam kemenangan, 16 kali naik podium, sembilan pole position, dan mencatat 11 kali lap tercepat.

Gelar pertama Marquez di ajang MotoGP ini sekaligus menjadikannya sebagai pembalap termuda sepanjang sejarah, mematahkan rekor milik Freddie Spencer pada usia 21 tahun 258 hari.

Tiga Penguasa Podium

Pedrosa, Marquez dan Lorenzo, penguasa podium MotoGP 2013 (Foto: MotoGP)

Pada seri perdana balapan musim 2013, Sirkuit Losail, Qatar menjadi milik pembalap kelahiran Palma, Spanyol 26 tahun silam, Lorenzo. Pembalap yang kerap mengembangkan senyuman itu tampil dominan dengan mencatatkan waktu 42 menit 39.802 detik.

Sementara posisi kedua di tempati Rossi dan diikuti Marquez di urutan ketiga. Persaingan dalam perebutan posisi kedua saat itu berjalan sengit. Pasalnya, Rossi harus menaklukkan dua pembalap Repsol Honda, Marquez dan Dani Pedrosa.

Pedrosa sendiri harus puas finis  di urutan keempat. Berurutan dari posisi lima hingga 10, yaitu: Cal Cruthlow, Alvaro Bautista, Andrea Dovizioso, Nicky Hayden, Andrea Iannone , serta Ben Spies.

Namun, pada seri kedua yang digelar di Sirkuit Austin, Amerika Serikat itu, Lorenzo harus mengakui kehebatan kompatriotnya yang tak lain ialah Marquez. Ya, sang rookie sukses mengklaim podium pertama dengan catatan waktu 43 menit 42.123 detik.

Di sirkuit yang familiar dengan karakteristik kecepatannya itu, Lorenzo justru tampil kurang mengesankan karena tak mampu mematahkan dominasi dua pembalap Repsol Honda. Meski begitu, Lorenzo tetap naik podium ketiga di bawah Marquez dan Pedrosa.

Pedrosa akhirnya memastikan diri sebagai juara pada balapan seri ketiga MotoGP di hadapan para pendukungnya di Sirkuit Jerez, awal Mei lalu. Menariknya, dua pembalap lain yang menemani Pedrosa di atas podium lagi-lagi, Marquez di posisi kedua dan Lorenzo di posisi ketiga.

Pembalap kelahiran Sabadell, 28 tahun silam itu sejatinya telah memastikan diri sebagai jawara sejak berhasil menyalip Lorenzo pada sepertiga balapan, dan hingga 27 putaran pembalap bernama lengkap Daniel Pedrosa Ramal itu tak dapat terbendung. Pedrosa berhasil menyelesaikan balapan di sirkuit yang memiliki panjang 4,423 atau menempuh jarak 119,421 kilometer dengan catatan waktu 45 menit 17,632 detik.

Sementara sirkuit Le Mans pada seri balapan MotoGP keempat yang dilangsungkan pertengahan Mei itu seakan menjadi mimpi buruk bagi duo Yamaha, Lorenzo dan The Doctor. Pasalnya, tak satupun dari mereka berhasil naik podium!

Beruntung, pabrikan asal Jepang itu masih terselamatkan dengan finisnya Crutchlow di urutan kedua. Crutchlow meraih podium pertamanya tahun 2013 di Le Mans. Lantas siapa berhasil merengkuh podium pertama?

Tepat, Pedrosa kembali menjadi yang tercepat dalam 28 putaran dengan kondisi wet race akibat guyuran hujan. Sementara posisi ketiga ditempati rekan setimnya si anak ajaib, Marquez.

Gagal di dua balapan, Lorenzo melakukan revans. Sirkuit Mugello, Italia menjadi saksi kehebatan pembalap berjuluk ‘Por Fuera’ itu usai mencatatkan waktu 41 menit 39.733 detik.

Sayang, sukses Lorenzo tak diikuit rekan setimnya. Rossi justru mengalami nasib nahas karena bersenggolan dengan pembalap Honda Gresini, Alvaro Bautista di tikungan keempat. Beruntung, keduanya tak mengalami cedera yang serius.

Menjelang balapan berakhir, giliran Marquez mengalami hal serupa. Marquez sebenarnya telah berada di urutan kedua di belakang Lorenzo, namun insiden yang dialaminya memastikan sang rookie harus puas mengakhiri balapan seri kelima tanpa meraih satu angka pun.

Lagi-lagi Lorenzo berhasil menjadi yang tercepat di Sirkuit Katalunya pada seri balapan MotoGP keenam dengan catatan waktu 43 menit 6.479 detik. Prediksi Lorenzo dalam pemilihan ban terbukti berpengaruh pada performanya.

Por Fuera tampil konsisten di sepanjang balapan. Sementara Pedrosa yang mengawali balapan dari grid start pertama justru harus kehilangan momentum. Meski pada akhirnya, Pedrosa sukes meraih podium kedua, diikuti sang junior, Marquez di posisi ketiga.

Usai menunggu sejumlah seri sejak kompetisi musim 2013 digulirkan, Rossi yang memutuskan kembali ke tim Yamaha usai membela Ducati itu akhirnya merengkuh kemenangan pertamanya di Sirkuit Assen, Belanda pada seri MotoGP ketujuh, Juni lalu.

Kemenangan ini tentu saja menjadi impian pembalap kawakan asal Italia itu. Pasalnya, cukup lama sudah Rossi tak merasakan atmosfer podium puncak. Sementara Marquez tampaknya tak pernah bosan untuk terus berada di podium.

Marquez menjadi kedua tercepat dengan catatan waktu 41 menit 27.372 detik, dan posisi ketiga yang ditempati oleh Crutchlow dengan catatan waktu 41 menit 29.275 detik usai melakoni pertarungan sengit dengan Pedrosa.

Berstatus sebagai debutan membuat Marquez tampil tanpa beban, sang rookie sukses mengklaim empat seri balapan! Di awali di Sachsering Jerman, Laguna Seca, dan Indiana Polis. Di Laguna Seca, Marquez membuktikannya dengan meraih kemenangan telak saat balapan berlangsung.

Meski start yang dilakukan tidak terlalu bagus, namun kerja keras Marquez membuahkan hasil dengan menyusul satu persatu para pesaingnya. Marquez bahkan sukses menyalip Rossi dengan cara yang sama seperti saat Rossi menyalip Casey Stoner di tikungan Corkscrew, Laguna Seca, musim 2008 silam.

Rookie fenomenal Repsol Honda itu kembali melanjutkan hasil sempurna dalam lanjutan seri MotoGP usai memastikan kemenangan di Indianapolis, Amerika. Marquez sukses mengalahkan dua rival terberatnya, Pedrosa dan Lorenzo usai mencatatkan waktu 44 menit 52.463 detik. Bukan hanya itu, kemenangan Marquez di Indianapolis itu juga membuatnya menjadi yang tercepat 1 menit 39.044 detik,  mematahkan rekor Dani Pedrosa.

Tak cukup sampai di situ, Marquez yang saat itu baru berusia 20 tahun sukses menaklukkan Sirkuit Brno, Republik Ceko pada balapan MotoGP seri ke-11. Tambahan 25 angka ini menjadikan juara Moto2 musim 2012 ini kian kokoh di puncak klasemen dengan raihan 213 angka.

Marquez membukukan waktu 40 menit 50.729 detik untuk menyelesaikan 22 putaran. Pembalap termuda musim 2013 itu unggul 0.313 detik dari rekan setimnya, Pedrosa yang finis di urutan kedua dengan catatan waktu 42 menit 51.042 detik.

Melakoni balapan seri ke-12 di Sirkuit Silvertone, Inggris, Marquez sempat mengalami cedera dislokasi tulang bahu sebelah kiri saat sesi warming up. Namun begitu, cedera tersebut tampaknya tak mempengaruhi performanya di atas trek.

Sejak awal balapan, Marquez terus menempel Lorenzo. Persaingan untuk menjadi yang terdepan terus memanas hingga putaran terakhir. Meski akhirnya Marquez hanya menjadi yang kedua, di belakang Lorenzo yang mencatatkan waktu 40 menit 52.515 detik.

Sementara Pedrosa finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 40 menit 54.066 detik. Sedangkan Rossi kembali finis di urutan keempat dengan catatan waktu 41 menit 5.748 detik, berada di depan pembalap Honda Gresini, Alvaro Bautista.

Asa Lorenzo memperkecil selisih poin dengan Marquez kembali terbuka usai memastikan diri tampil sebagai juara di MotoGP Misano, San Marino. Sang juara musim lalu itu tampil dominan sehingga tak mampu bagi para rival mengejarnya.

Dipecundangi Lorenzo di dua seri balapan, membuat Marquez kian garang. Sejak lap pertama di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, Marquez terus menempel. Hal ini membuat Lorenzo harus puas finis di urutan kedua, disusul rekan setimnya, Rossi yang bertarung cukup ketat dengan Alvaro Bautista, Stefan Bradl, serta Cal Crutchlow.

Sementara Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi milik Pedrosa yang berhasil menorehkan waktu 40 menit 45.191 detik. Kemenangan terakhir Pedrosa musim 2013 terjadi di Sirkuit Le Mans, pertengahan Mei silam.

Mengawali lomba dari posisi kelima, Pedrosa langsung menempatkan diri di belakang Lorenzo selepas tikungan pertama. Sementara itu, Marquez yang memulai lomba dari pole position dan Rossi dari posisi kedua tercecer ke posisi tiga dan empat.

Demi mengamankan gelar juaranya, Lorenzo terus tampil menekan terutama pada dua seri balapan di Philipp Island, Australia dan Motegi, Jepang. Untuk meraih kemenangan di dua sirkuit tersebut, Lorenzo pun tak jarang harus mengalami senggolan, terutama dengan rivalnya, Marquez.

Sayang, ambisi Lorenzo mempertahankan gelar juara musim ini harus sirna, usai keberhasilan Marquez finis di posisi ketiga pada balapan terakhir tahun ini di Sirkuit Ricardo Tomo, awal November lalu.

Menjalani balapan di hadapan para pendukungnya, Marquez diuntungkan dengan start di posisi terdepan. Namun, Ricardo Torno akhirnya menjadi milik Lorenzo yang mencatatkan waktu 46 menit 10.302 detik.

Meski demikian, gelar juara musim ini tetap jatuh ke tangan Baby Alien. Pasalnya, Marquez sukses mendulang 334 angka, sementara Lorenzo harus gigit jari karena hanya mampu mengoleksi 330 poin.

Rossi-Burgess Akhirnya Berpisah


Jeremy Burgess dan Valentino Rossi (Foto: Ist)

Musim balapan 2013 bukan hanya menyisakan cerita untuk Lorenzo, Marquez, dan Pedrosa saja, melainkan juga untuk Rossi. Pembalap Yamaha yang berhasil menjadi juara di Sirkuit Assen, Belanda itu secara mengejutkan mengakhiri kerja sama dengan sang kepala mekanik, Jeremy Burgess.

Putusan yang diambil Rossi jelas mengejutkan, pasalnya keduanya telah menjalin kerja sama selama 14 tahun! Burgess sendiri merupakan salah satu kepala mekanik tersukses sepanjang sejarah MotoGP.

Bersama Burguess pula, Rossi sukses merengkuh tujuh gelar juara. Rossi beralasan bahwa musim 2014 nanti dirinya perlu melakukan perubahan dan sejumlah hal yang perlu ditingkatkan, terutama soal kecepatan demi bersaing dengan rider lain.

Bukan hanya itu, musim 2013 tercatat terdapat dua pembalap yang harus naik meja operasi. Ialah pembalap Ducati kelahiran Kentucky, Nicky Hayden yang akan menjalani pengangkatan plat skrup metal dari tubuhnya. Hayden yang akan berganti tim ke Honda Aspar itu menjalani pengangkatan skrup dari pergelangan tangannya. Cedera ini sejatinya dialami Hayden di GP Valencia, dua musim lalu.

Operasi serupa sebelumnya juga dijalani pembalap Honda yang mengkhiri musim ini di urutan ketiga, Pedrosa. The Little Spaniard mengalami patah tulang collarbone sebelah kanan saat bersenggolan dengan mendiang Marco Simoncelli pada GP Prancis. Usai dua tahun, Pedrosa pun akhirnya memutuskan naik meja bedah untuk mengangkat plat titanium beserta 13 skrup.

(Achmad Firdaus)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement