NEW YORK - Satu tahun yang lalu, Rafael Nadal mampu mencatatkan rekor sempurna 5-0 melawan Novak Djokovic di pertandingan kejuaraan ketika ia mengalahkan petenis Serbia itu di US Open untuk menambah kemenangannya di turnamen Grand Slam.
Situasi akan menjadi berbalik ketika kedua petenis putra papan atas ini bertanding ulang Senin (12/9/2011) waktu setempat di Flushing Meadows, dengan Djokovic di peringkat satu dunia sedikit lebih diunggulkan dengan catatan kemenangan atas petenis Spanyol di lima pertemuan terakhir mereka musim ini. Tidak ada pemain lain yang pernah memukul Nadal dalam lima pertandingan berturut-turut.
Tentang Rivalitas Novak & Rafa:
"Ini keuntungan baginya. Dia jelas favorit untuk final, " diakui Nadal. "Saya tahu saya harus melakukan sesuatu lebih baik dari pertandingan lain untuk mencoba mengubah situasi, dan itulah yang saya akan coba,” tambah Nadal seperti dilansir ATPWorldTour.com, Senin (12/9/2011).
"Saya harus memainkan permainan saya. Saya sudah mengalahkan dia di masa lalu dengan memainkan permainan saya. Masalahnya adalah ketika memainkan permainan saya, saya harus sangat baik. Saya harus kuat mental sepanjang waktu, melawan setiap bola, percaya pada kemenangan di setiap saat. Itu sesuatu yang untuk tahun ini saya tidak melakukannya," terang mantan petenis nomor satu dunia ini.
Sementara Nadal mempertahankan rekor head to head dengan 16-12, Djokovic telah memenangkan delapan laga dari masa lalu dalam 10 pertemuan mereka dan memegang keunggulan 9-5 dalam pertandingan di lapangan keras. Musim ini, kemenangan atas Nadal bahkan datang di lapangan keras di Indian Wells dan Miami, di lapangan tanah liat di Roma dan Madrid, dan yang paling baru di lapangan rumput di Wimbledon.
"Saya tahu bahwa saya memiliki permainan yang cukup baik untuk menang melawan dia. Saya membuktikan bahwa tahun ini dalam tiga permukaan yang berbeda, jadi saya percaya bahwa saya memiliki kesempatan yang baik, "kata Djokovic. "Saya harus all out di lapangan dan saya percaya saya bisa menang," ungkapnya.
Nadal yang baru berusia 25 tahun dan 100 hari, menjadi petenis kedua termuda yang memenangkan 11 gelar Grand Slam di belakang Bjorn Borg dan pemain kedelapan di Era Open untuk berhasil mempertahankan gelar US Open.
Meskipun rekor sempurna melawan Nadal musim ini, Djokovic mengakui akan menjadi tugas yang berat untuk menurunkan tahta sang juara bertahan. "Kita bicara tentang pemain yang telah memenangkan 10 Grand Slam dalam kariernya dan dia baru 25 tahun. Dia akan berusaha keras mempertahankan gelarnya,” ucapnya.
"Saya pikir tahun lalu, pada tahun 2010 seluruh turnamen keseluruhan dan pada akhir saya tidak pernah melihat servisnya lebih baik dari turnamen itu. Jadi saya pikir itu tergantung pada servis saya dan servisnya juga. Tapi itu akan menjadi pertandingan sulit," papar petenis berusia 24 tahun ini.
Ini akan menjadi pertarungan peringkat 1 dan 2 dunia pertama di final AS Terbuka sejak tahun 1995, kala itu petenis nomor dua Pete Sampras dikalahkan Andre Agassi yang berperingkat satu dunia. Ini juga pertama kalinya US Open menampilkan dua pemain yang sama di final setelah sebelumnya terjadi di tahun 1987-1988 saat Ivan Lendl memenangi gelar pada 1987 dan Mats Wilander balas dendam atas kekalahannya di tahun berikutnya.
(Fitra Iskandar)