Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Final Ideal Milik Federer

Achmad Firdaus , Jurnalis-Senin, 29 November 2010 |03:59 WIB
Final Ideal Milik Federer
Foto: Roger Federer mendapat ucapan selamat dari Nadal saat keduanya menerima trofi/Reuters
A
A
A

LONDON - Roger Federer memberikan sinyal bahwa dirinya siap kembali menjadi yang terbaik. Bukti sahihnya adalah keberhasilan FedEx memenangi turnamen tutup musim, ATP World Tour Finals 2010, dengan menundukkan petenis nomor satu dunia saat ini Rafael Nadal.

Meski bisa tersenyum lebar dengan menggondol uang tunai sebesar 1,6 juta poundsterling, Federer bukan tanpa perjuangan dalam mengalahkan Nadal. Petenis nomor dua dunia ini harus melewati pertarungan ketat tiga set sebelum meraih kemenangan 6-3, 3-6 dan 6-1 di O2 Arena, London, Senin (29/11/2010) dini hari WIB, dalam tempo 1 jam 37 menit.

Dual ketat memang langsung terjadi dalam duel final impian ini. Federer berhasil meraih angka pertama dengan mencetak ace di game pertama. Namun, Nadal langsung mereson di game kedua untuk menyamakan kedudukan 1-1. Pertarungan sengit pun mewarnai jalannya laga hingga skor menunjukkan 3-3.

Namun, Federer melesat usai memenangi game ketujuh untuk kembali memimpin 4-3. Petenis terbaik Swiss tak memberikan kesempatan Nadal untuk mengembangkan permainan dan memborong dua game berikutnya untuk memastikan kemenangan di set pertama hanya dalam waktu 32 menit.

Memasuki set kedua, Nadal yang berstatus unggulan pertama tak ingin kehilangan gengsi, balik menekan Federer dan langsung menyabet poin pertama. Namun, FedEx langsung merespon dengan menyamakan kedudukan di game kedua.

Namun, setelah itu Nadal langsung melejit dengan memborong tiga game berikutnya untuk memperbesar keunggulan menjadi 4-1. Federer yang berusaha keras mengejar ketertinggalannya pun hanya mampu mencetak angka hingga poin tiga, sebelum akhirnya menyerah 3-6.

Kedudukan imbang membuat laga harus dilanjutkan dengan set penentuan. Kedua petenis terbaik di kolong langit ini pun kembali menyuguhkan pertandingan menarik dengan aksi-aksi menawan dan pemandangan kejar-mengejar poin.

Sempat terlibat pertarungan ketat hingga skor 2-1, Federer melakukan break di game keempat untuk memperbesar keunggulannya menjadi 3-1. Berada di atas angin, Federer tak memberikan kesempatan Nadal untuk bangkit dan terus mendominasi laga. Memasuki game keenam, lagi-lagi Federer melakukan break dan kian menjauhi perolehan poin menjadi 5-1.

Butuh satu game untuk memenangi laga, Federer kian tampil cemerlang dengan langsung unggul 40-0. Sejurus kemudian, Federer melepaskan pukulan forehand andalannya untuk menyudahi perlawanan Nadal. Federer menang 6-1 di set penentuan.

Kemenangan ini jelas terasa spesial bagi Federer. Selain karena ini merupakan gelar kelimanya setelah merengkuhnya pada 2003, 2004, 2006 dan 2007, kemenangan atas Nadal kali ini juga merupakan pembalasan dendam setelah sebelumnya dikalahkan Nadal pada laga final Madrid Masters 2010, lalu.

Meski menang, namun secara keseluruhan Federer masih kalah dari Nadal. Dalam total 22 pertemuan keduanya, Nadal tercatat 14 kali menundukkan FedEx, sementara Federer hanya delapan kali menang atas Nadal, termasuk di turnamen ini.

(Achmad Firdaus)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement