Gugur di Babak Pertama Singapore Open 2025, Rinov Rivaldy Buka-bukaan soal Perasaannya

KALLANG - Pasangaan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kembali mendapatkan kritikan usai gugur di babak pertama Singapore Open 2025. Rinov yang biasanya tak banyak bicara, akhirnya buka-bukaan dan meluapkan perasaannya di media sosia.

Rinov/Pitha kalah dari wakil Skotlandia, Alexander Dunn/Julie Macpherson pada laga yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Rabu (28/5) siang WIB. Pasangan anyar Pelatnas PBSI itu kalah dua gim langsung dengan skor 16-21, 17-21.

Jelas ini menjadi hasil yang mengecewakan. Pasalnya Rinov/Pitha diharapkan bisa melangkah jauh di turnamen berlevel Super 750 tersebut. Namun kenyataannya, mereka justru terhenti di babak pertama.

1. Curhatan Rinov

Rinov pun sadar bahwa hasil ini membuat pencinta bulu tangkis Indonesia kecewa. Pasalnya pasangan ranking 38 dunia itu tak kunjung menunjukkan performa terbaiknya. Rinov mengatakan bersama Pitha selama ini telah melakukan yang terbaik, namun takdir tuhan berkata lain.

“Hey semuanya. Saya tahu kalian kecewa melihat kami, tapi percayalah kami lebih kecewa. Dan pasti kalian bertanya, apa yang telah kami lakukan selama ini? Kami pun sudah melakukan semua apa yang kami bisa dan selalu evaluasi terus menerus sampai saat ini,” tulis Rinov dalam instagram pribadinya, Kamis (29/5/2025).

“Di saat terpuruk dengan hasil, saya pun merasa gila. Bertanya sama diri sendiri dan Tuhan, apakah emang bukan jalannya?

Kami pun pengen sekali menang dan konsisten di setiap pertandingan. Dan kami pun latian hari demi hari evaluasi hari demi hari. Selalu bertanya? Kurang apalagi ya ko mash tetap ga bisa?,” sambungnya.

2. Belum Nyerah

Meski tak kunjung kembali ke performa terbaiknya, Rinov menegaskan tidak akan menyerah dan terus berusaha mencapai performa terbaiknya. Pemain berusia 25 tahun itu pun meminta doa dan dukungan kepada pencinta bulu tangkis Indonesia.

“Jika kalian ada yang bilang saya mentok dan lain-lain, percayalah itu semua ditangan Tuhan. Saya percaya rezeki/keberhasilan bisa datang kapanpun. Saya paham saya ada ada di posisi mana, dengan ini saya bersyukur saya masih bisa di beri kesehatan dan keharmonisan bagi keluarga saya,” tuturnya.

“Selama kami masih dipercaya, saya akan melakukan yang terbaik dan terus belajar dari apa yang masih kurang. Saya tidak menyerah pada situasi, tetapi jika Tuhan menyuruh saya berhenti, saya akan berhenti dengan sendirinya,” lanjutnya.

“Jadi saya mohon tolong doakan kami dan saya minta maaf jika kalau ada salah dan tidak sesuai dengan harapan kalian,” pungkas Rinov.

(Rivan Nasri Rachman)