Tak Hanya Sepakbola, Ketua Umum KOI Ingin Atlet Naturalisasi di Semua Cabor

JAKARTA – Ketua Umum KOI (Komite Olimpiade Indonesia/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, tegas menginginkan atlet naturalisasi di semua cabang olahraga (cabor) tak hanya sepakbola. Menurutnya, hal itu dibutuhkan untuk menstimulasi atlet-atlet lokal.

Hal itu diungkapkan Okto di Kantor KOI, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024). Ia menyoroti tak hanya cabor sepakbola saja yang butuh pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas tim.

“Mengenai naturalisasi, saya cari. Saya mau kalau ada naturalisasi,” kata Okto, kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia (MPI).

“Kalau teman-teman ada info soal pemain naturalisasi kasih tahu saya, untuk semua cabor. Kenapa? Karena kita perlu,” imbuh pria berusia 49 tahun itu.

Menurut Okto, atlet naturalisasi di semua cabor dibutuhkan untuk menjadi stimulan bagi para personel lokal. Dengan begitu, mereka akan terpantik untuk meningkatkan kemampuan agar bisa bersaing di tim nasional.

“Ini seperti stimulan untuk membangkitkan gairah kita,” urai Okto.

“Kadang-kadang kita perlu yang seperti ini, di dorong supaya orang kita lebih maju lagi. Bukannya kita tidak punya kemampuan, kita punya, tapi kita butuh stimulannya,” tukas pria berdarah Sumatra Selatan itu.

Sebelumnya, salah satu Komite Eksekutif KOI, Hifni Hasan, mengungkapkan pernyataan kontroversial dalam acara Jebreeetmedia Award 2024. Ia mengkritik Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, karena banyaknya pemain naturalisasi yang menghuni skuadnya.

Hifni lalu meminta pelatih asal Korea Selatan itu untuk tidak terlalu banyak mengisi Timnas Indonesia dengan pemain naturalisasi. KOI langsung menegaskan pernyataan Hifni merupakan opini pribadi bukan pandangan organisasi.

Oleh karena itu, Okto menegaskan sekali lagi KOI sangat mendukung adanya program naturalisasi atlet. Bahkan, menurutnya, mereka dibutuhkan di semua cabor agar meningkatkan prestasi yang nantinya memantik para pemain lokal untuk semakin berkembang.

(Wikanto Arungbudoyo)