Kisah Masa Muda Akane Yamaguchi, Ratu Bulu Tangkis Jepang Ini Dikenal Cengeng Usai Kalah Bertanding dan Tak Kenal Bintang Dunia

KISAH Akane Yamaguchi, ratu bulu tangkis Jepang yang dikenal cengeng usai kalah bertanding dan tak kenal bintang dunia menarik untuk diulas. Sebab, ceritanya cukup unik.

Berbicara di channel youtube BWFTV pada 2018, Yamaguchi menceritakan bagaimana awal mulanya terjun ke dunia bulutangkis. Ia mengaku punya dua orang kakak laki-laki yang lebih dulu menggeluti bulu tangkis.

"Saya punya dua kakak laki-laki yang sudah bermain bulu tangkis sebelum saya. Saya terpengaruh oleh mereka dan akhirnya mulai menggeluti di dunia olahraga," kata Yamaguchi dilansir dari youtube BWFTV, Selasa (14/5/2024).

Di awal kariernya, rupanya Yamaguchi memiliki beberapa kebiasan yang unik. Salah satunya, ia kerap kali menangis setiap menelan kekalahan ketika bermain bulu tangkis.

"Mereka (kakak laki-laki Akane Yamaguchi) mengatakan jika saya sering menangis usai kalah pertandingan saat masih kecil dulu," kata Yamaguchi jujur.

Meski menggeluti dunia bulu tangkis, juara dunia 2021 dan 2022 itu rupanya juga tidak tahu banyak soal jajaran pebulu tangkis top di negaranya maupun di level dunia. Padahal, biasanya atlet cukup banyak kenalan sesamanya.

Mereka kemudian akan memilih satu dari banyaknya atlet untuk dijadikan sebagai role model untuk dirinya menjadi pemain hebat. Namun, yang diketahui Yamaguchi hanya pelatih dan seniornya saja!

"Saya tidak begitu tahu pemain top dunia dan Jepang saat saya masih kecil. Saat masih kecil, para pemain senior sering tandem latihan melawan saya. Saya belajar dari mengamati para pelatih dan pemain hebat di sekitar saya," aku Yamaguchi.

Namun meski cengeng dan tak tahu dengan para pebulu tangkis top dunia, tak membuat Yamaguchi menjadi lemah. Ia justru langsung menjadi tunggal putri hebat sejak level junior.

Tercatat, Yamaguchi telah menjadi juara dunia junior sebanyak tiga kali. Kemudian, setelah naik ke level senior, perempuan berusia 26 tahun itu juga sukses menyabet berbagai macam gelar BWF Super Series, Kejuaraan Dunia, Piala Uber, Asian Games dan masih banyak yang lainnya.

(Wikanto Arungbudoyo)