TOKYO – Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, bercerita bahwa mereka sempat pasrah kala melawan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, di babak 32 besar Japan Open 2023. Pasalnya, laga berjalan begitu sulit.
Bagas/Fikri harus melewati laga tersebut dengan susah payah dan kerja keras ekstra. Mereka bahkan nyaris kalah karena sang lawan sempat mendapatkan match point pada gim ketiga dan hanya membutuhkan satu poin untuk menuntaskan laga.
"Tadi, saat lawan match point, sebenarnya kami sudah pasrah, apalagi pengembalian saya sudah terus-terusan tanggung. Akan tetapi, mungkin rezekinya, lawan tidak berhasil membalikkan," ungkap Fikri seusai laga, dikutip Kamis (27/7/2023).
"Setelah itu, kepercayaan diri kami muncul lagi sementara sepertinya mereka kepikiran juga," tambahnya.
Fikri mengatakan bahwa pada gim penentuan itu, dirinya dan Bagas hanya mencoba untuk meraih poin satu demi satu tanpa banyak pikiran. Pasalnya, mereka terus tertinggal sepanjang gim ketiga dengan jarak yang cukup jauh.
"Di awal gim ketiga kami keduluan permainan depannya. Kami cukup kesulitan keluar dari permainan mereka. Setelah interval, kami mengakaali dengan tidak banyak bermain depan," tutur Bagas.
"Kami tidak berpikir kami tertinggal brapa, yang penting bagaimana terus mencoba mengejar. Kami fokus untuk tidak memberikan poin mudah kepada lawan pada saat tertinggal itu, tidak ada pola yang diubah," kata Fikri.
Ya, Bagas/Fikri bertemu dengan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee, pada babak pertama turnamen level super 750 tersebut. Setelah bertarung selama hampir satu jam di Yoyogi National Gymnasium, Rabu 26 Juli 2023, mereka akhirnya sukses menang dengan skor 21-11, 15-21, dan 22-20.
Di babak 16 besar, Bagas/Fikri akan kembali bertemu pasangan lain Malaysia, yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Duel antara keduanya akan berlangsung Kamis (27/7/2023).
(Ramdani Bur)