JAKARTA - Status peringkat satu dunia yang dimiliki ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ternyata membebani pasangan tersebut. Sebab setiap kali mereka bermain, otomatis banyak pendukung mereka yang mengharapkan bisa tampil baik, setidaknya sampai ke final.
Akan tetapi, kenyataannya dalam beberapa turnamen terakhir Fajar/Rian justru kesulitan bermain baik, bahkan gugur di babak pertama. Fajar/Rian pun mengaku terbebani ekspektasi tinggi, namun bukan berarti mereka menyerah.
Fajar/Rian lantas siap untuk memperbaiki diri. Target utama mereka saat ini adalah bermain sekonsisten mungkin agar tidak langsung gugur di awal kompetisi.
Ya, sejak sukses menempati posisi pertama ranking dunia sektor ganda putra, Fajar/Rian diharapkan bisa menampilkan permainan apik dan juga hasil yang luar biasa. Fajar pun menyadari adanya beban ekspektasi tersebut.
"Pasti ekspektasi orang karena kita sudah nomor satu pasti tidak boleh kalah, harus juara. Minimal final, tetapi kan kita belum sampai saat ini belum di situ," ucap Fajar di Kantor Kemenpora, Rabu (5/7/2023).
"Kami masih kalah, bahkan kemarin sempat beberapa kali kalah di babak pertama," lanjutnya.
Tahun 2023 ini, Fajar/Rian sukses menyabet dua gelar juara. Keberhasilan itu mereka raih di Malaysia Open pada Januari dan All England Open 2023 Maret lalu.
Namun, di balik keberhasilan tersebut, Fajar/Rian juga cukup kesulitan menjaga konsistensi. Bisa dilihat mereka sempat tumbang langsung di babak pertama saat turun di Malaysia Masters dan Singapore Open 2023.
"Ya, semoga selanjutnya kami bisa jangan seperti itu lagi, kami bisa lebih konsisten lagi untuk bisa mempertahankan puncak klasemen," imbuh Fajar.
Turnamen terdekat yang akan Fajar/Rian ikuti ialah Korea Open 2023. Turnamen level super 500 itu akan dilangsungkan di Yeosu, Korea Selatan, 18-23 Juli 2023.
(Rivan Nasri Rachman)