Komentator BWF Dibuat Susah Move On dari Indonesia Open 2023 Gara-Gara Atmosfer Istora Senayan

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Kamis 22 Juni 2023 12:58 WIB
Suasana Istora Senayan. (Foto: Aldhi Chandra/MPI)
Share :

KOMENTATOR BWF dibuat susah move on dari Indonesia Open 2023 gara-gara atmosfer Istora Senayan. Komentartor BWF yang dimaksud adalah Steen Pedersen, yang ternyata benar-benar sangat menikmati saat hadir di Indonesia Open 2023.

Seperti yang diketahui, Indonesia Open 2023 telah resmi berakhir pada Minggu 18 Juni 2023 kemarin. Dalam turnamen super 1000 tersebut, Indonesia hanya bisa meraih hasil maksimal menjadi runner-up di sektor tunggal putra yang diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting.

China pun menjadi juara umum di Indonesia Open 2023 usai memboyong dua gelar dari sektor ganda campuran dan tunggal putri. Meski pada laga final hanya ada Anthony Ginting yang menjadi wakil Indonesia, namun Istora Senayan yang menjadi venue dari Indonesia Open 2023 tersebut tetap berlangsung meriah.

Tak heran jika Pedersen sampai tak bisa melupakan atmosfer dari Istora Senayan yang memang kerap memperlihatkan keramaian yang begitu luar biasa. Para pencinta bulu tangkis Tanah Air memang dikenal begitu antusias ketika ada turnamen di Istora Senayan.

Saking meriahnya suasana Istora Senayan, banyak pebulutangkis yang justru kesulitan untuk konsentrasi kala bermain di lapangan tersebut. Namun, hal itu tetap disambut positif karena mereka semua menikmati antusiasme yang hadir di Istora Senayan.

Pedersen pun sudah menikmati atmosfer luar biasa itu selama sepekan di Istora Senayan. Namun, kini ia jelas harus meninggalkan Jakarta karena Indonesia Open 2023 telah berakhir. Menariknya, ternyata ia tak bisa melupakan begitu saja atmosfer tersebut.

“3 hal untuk dibawa pulang dari Indonesia Open 2023. Nomor tiga, performa (Chirag) Shetty & (Satwiksairaj) Rankireddy yang dominan," ucap Steen Pedersen, dikutip dari akun twitter pribadinya, @steenschleicher, Kamis (22/6/2023).

"Nomor dua, kemenangan di XD, WS & MS lewat straight games. Nomor satu, atmosfer di arena. Ini bukan soal bangunan. Ini soal orang-orang di dalamnya,” tambahnya.

Dalam cuitan Pedersen itu, ia pun mengupload video momen meriahnya Istora Senayan kala nama Antony Ginting disebutkan di final Indonesia Open 2023. Namun, kini bisa jadi itu adalah momen terakhir Pedersen melihat meriahnya Istora Senayan di ajang Indonesia Open.

Sebab PBSI dikabarkan berencana mengganti venue Indonesia Open 2024 di Indonesia Arena yang saat ini sedang dibangun di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya