JAKARTA – Ketua Komisi Pengembangan Komersial PP PBSI, Armand Darmadji, menyebut harga tiket Indonesia Open 2024 bisa lebih murah. Hal itu terjadi karena turnamen berlevel Super 1000 itu bakal dihelat di tempat yang berbeda.
Ya, venue Indonesia Open akan pindah tahun depan. Tak lagi digelar di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia Open kemungkinan diselenggarakan di Indoor Multifunction Stadium (IMS).
Armand mengatakan harga tiket Indonesia Open 2024 bisa lebih murah karena Indoor Multifunction Stadium memiliki kapasitas penonton lebih besar. Kapasitas IMS sendiri diketahui bisa mencapai 16.500 penonton.
Sementara Istora Senayan, venue ini hanya bisa menampung 6.500 penonton. Jumlah tersebut pun dirasa kurang bisa memenuhi antusiasme tinggi dari para Badminton Lovers yang ingin mendukung langsung para pebulu tangkis dunia.
Pertandingan final antara jagoan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dengan bintang Denmark, Viktor Axelsen pun menjadi laga terakhir yang dihelat di Istora Senayan. Axelsen menutupnya dengan kemenangan manis dengan skor 21-14 dan 21-13.
Selepas laga, Armand mengevaluasi turnamen Indonesia Open 2023 yang telah sukses terselenggara dengan baik. Menurutnya, kekurangan pasti ada, tetapi tidak ada sesuatu yang menonjol.
Namun, harga tiket yang mahal menjadi salah satu yang menjadi perhatian Armand. Pasalnya, harga tiket ini mendapat cukup banyak protes dari para Badminton Lovers Tanah Air.
“Saya apresiasi Indonesia Open 2023 berjalan sukses terselenggara. Terimakaih untuk Badminton Lovers yang dimanapun berada dan hadir memadati Istora Senyan di hari terakhir. Istora sangat magis, apalagi ini kali terakhir Indonesia Open di sini,” kata Armand dalam konferensi pers pasca turnamen.