JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, gagal ke final Indonesia Open 2023. Pramudya/Yeremia pun memiliki penyesalan usai harus menghentikan perjalanan di babak semifinal.
Pramudya/Yeremia meratapi kekalahan menyesakkan di babak semifinal Indonesia Open 2023. Pasalnya, mereka sejatinya punya peluang besar untuk melaju ke final terbuka lebar.
Apalagi, di gim kedua, Pramudya/Yeremia sempat unggul 20-19 dan 21-20. Namun, banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat di poin kritis membuat mereka harus kehilangan gim kedua.
"Kita kan di gim kedua akhir itu sudah ngerasa capek banget. Memang ya harus straight kalau rubber ya kemungkinan belum tentu menang, soalnya kan stamina sudah habis," ucap Yeremia seusai laga.
"Ya, tadi di gim kedua (kedudukan 21-20) emang harusnya kita ambil, tapi ya mungkin nafsu. Terus harusnya bola Pram saya ambil, jadi nyangkut," lanjutnya.
Pasangan berjuluk Pramudya/Yeremia itu menegaskan bahwa laga di gim ketiga, stamina mereka sudah terkuras habis. Hal ini imbas dari laga babak pertama hingga semifinal ini selalu bermain rubber game.
"Di gim ketiganya staminanya sudah habis, terus juga badan kan dari awal turnamen mainnya rubber terus, pasti stamina dan badannya capek. Tadi di gim ketiga terasa lelah badannya, tangan, kaki, itu capek sih," imbuh Yeremia.
Dengan sederet faktor di atas, Pramudya/Yeremia akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di babak semifinal. Mereka takluk dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-12, 21-23, dan 13-21.
Dengan hasil ini, Indonesia hanya menyisakan satu wakil saja di final Indonesia Open 2023, yakni Anthony Sinisuka Ginting. Pada partai puncak, ia akan bertemu pemain Denmark, Viktor Axelsen.
(Djanti Virantika)