KISAH Daniel Marthin yang jawab tantangan dari ibunda dengan sabet medali emas di SEA Games 2021 menarik dikulik. Sebab, pencapaian manis ini terasa begitu spesial untuk Daniel.
Ya, Daniel Marthin sukses menyuguhkan penampilan ciamik kala berlaga di SEA Games 2021. Ajang multievent terakbar di Asia Tenggara itu diketahui digelar di Vietnam pada 2022.
Daniel pun berlaga dengan pasangan duetnya, yakni Leo Rolly Carnando, di sektor ganda putra. Penampilan apik pun sukses ditunjukkan duet berjuluk The Babies ini hingga melaju ke final.
Di final, Leo/Daniel harus menghadapi perang saudara melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Namun, gelar juara akhirnya bisa berada di genggaman mereka karena menang dengan skor 21-17 dan 21-19.
Pencapaian ini terasa begitu spesial untuk Leo/Daniel. Sebab, mereka sebelum berlaga di sana, belum pernah memenangkan gelar individu sejak menjadi juara dunia junior pada 2019.
Ternyata, puasa gelar juara yang dialami Daniel Marthin ini pun jadi sorotan sang ibunda. Dia mengaku kerap mendapat pertanyaan soal kegagalannya merebut gelar juara selama hampir tiga tahun.
Namun, Daniel Marthin tak menjadikan kondisinya itu sebagai tekanan. Dia justru semakin tertantang dan termotivasi untuk menjawab sorotan itu.
Kerja keras pun terus ditunjukkan Daniel bersama rekan duetnya, Leo Rolly Carnando. Setelah kerap gagal, gelar juara yang dinanti pun akhirnya didapat. Mereka merebut medali emas di SEA Games 2021.
BACA JUGA: Kisah Daniel Marthin, Pilih Berduet dengan Mohammad Ahsan saat Lawan Taiwan di Piala Thomas 2020
"Waktu itu saya belum ada gelar individu (sejak 2019). Terus, mama saya sering nagih-nagih mulu kapan juara. Saya bilang, ‘Iya nanti'. Tapi, ya lama-lama ada kesalnya juga haha," ungkap Daniel kepada MNC Portal Indonesia.
"Tapi, ya mungkin itu baguslah buat motivasi dan saya terpacu. Ya walaupun akhirnya cuma SEA Games, tapi itu awal momentum," sambungnya.
"Ya (waktu itu sebelum juara, bilang ke mama) tunggu aja sabar, pasti ada rezekinya masing-masing," jelas Daniel.
Daniel kemudian bercerita soal tekanan lain yang didapatnya karena ganda putra lain Indonesia sukses mengukir prestasi manis pada 2022.
Sebelum Leo/Daniel meraih medali emas di SEA Games Vietnam, dua pasangan muda Indonesia lainnya juga berhasil menorehkan prestasi apik. Salah satunya ada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang sukses menjuarai All England 2022 Super 1000.
Selain itu, ada juga Pramudya/Yeremia yang memenangi Kejuaraan Asia 2022. Poinnya dalam ajang itu pun setara turnamen BWF World Tour Super 1000.
"Sama juga, pelatih-pelatih yang dulu, temen-teman saya juga bilang, kapan? Sedangkan yang lain hasilnya lebih lumayan dari saya dan Leo. Harusnya turnamen ini bisa juara. Ya, saya iya, iya saja, cuma dalam hati, 'Entar gue buktiin,’ haha," jelas Daniel.
Kini, kerja keras Leo/Daniel sudah membuahkan banyak prestasi kini. Usai medali emas SEA Games 2021, Leo/Daniel meraih gelar Singapura Open 2022.
Pada 2023, mereka bahkan lebih bersinar. Leo/Daniel sudah sukses merebut dua gelar juara beruntun di awal tahun, yakni dari ajang Indonesia Masters dan Thailand Masters 2023.
Kini, Leo/Daniel pun bersiap untuk lanjut bertanding di ajang-ajang bergengsi lainnya. Mereka tengah mempersiapkan diri untuk berlaga dalam tur Eropa, salah satunya ada ajang All England 2023.
(Djanti Virantika)