Pasalnya, ketika Mercedes mendominasi, Marko merasa tenaga mesinnya jauh lebih kuat. Berbeda dengan mesin yang kini menempel di Red Bull yang tak memiliki kecepatan terbaik.
Sisi keunggulan Red Bull sendiri terdapat pada sasis dan aspek aerodinamikanya. Namun, Marko menilai hal tersebut dapat segera ditiru dan membuat persaingan makin ketat.
“Ketika itu, Mercedes memiliki keunggulan setidaknya 50 tenaga kuda lebih besar ketimbang yang lain. Kami tidak boleh lupa, 2022 merupakan tahun pertama penggunaan regulasi yang sekarang. Tim lain jelas sudah melihat apa yang kami lakukan tahun lalu. Saya pikir persaingan musim ini akan semakin ketat,” ujarnya.
(Reinaldy Darius)