“Terus pas perpindahan tempat di gim ketiga, poin 11, dia sih udah bilang, dia dari lutut ke pinggangnya udah kencang sekali, sudah ‘waduh udah kenceng banget nih kak’,” lanjut Herli mencontohkan ucapan Gregoria.
Pebulutangkis 23 tahun itu tetap semangat dan tak mau menyerah begitu saja. Oleh sebab itu, Herli meminta agar sang pemain melanjutkan laga dengan tanpa beban. Meski berakhir kalah, Herli tetap bersyukur dan bangga terhadap anak asuhnya itu.
“Saya bilang, sudah maksimalkan biar mainnya batasi biar ngga semakin jauh, saya bilang nothing to lose, kuncinya nothing to lose termasuk ada nekatnya, tapi bukannyang asal nekat tapi dengan perhitungan,” sambung Coach Herli.
“Rupanya setelah pindah, eh dia keram lagi, jatuh keram dia, dia bilang kak saya keram kakinya, udah keram tapi dia bilang ‘saya gamau nyerah kak’ yaudah kalau gamau nyerah lanjut,” tambahnya.
“Itu pun Alhamdulillah mainnya udah mepet banget (ketinggalan poin dari Akane), cuma ya mungkin belum dikasih (kemenangan),” tutup Coach Herli.
(Rivan Nasri Rachman)