SEBANYAK 10 wakil Indonesia yang diandalkan rebut medali emas bulu tangkis SEA Games 2021 akan dibahas pada artikel ini. Meski banyak dihuni pemain muda, kemampuan kontingen bulu tangkis Indonesia di SEA Games 2021 tak boleh dipandang sebelah mata.
Seperti diketahui, Indonesia terpaksa memecah tim pada gelaran SEA Games 2021. Hal itu terjadi lantaran jadwal Piala Thomas dan Uber 2022 yang nyaris berbarengan dengan ajang multievent paling bergengsi di Asia Tenggara itu.
Piala Thomas dan Uber 2022 sendiri berlangsung pada 8-15 Mei di Bangkok, Thailand. Sementara SEA Games 2021 digelar pada 13-21 Mei di Hanoi, Vietnam.
Alhasil, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memutuskan untuk mengirim para pemain senior di tim putra ke Piala Thomas 2022 dan skuad Piala Uber 2022 diisi oleh para penggawa tim putri yang lebih junior. Sebaliknya, di SEA Games 2021, Tim Merah-Putih mengutus pemain-pemain yang lebih muda di tim putra dan mengirim skuad inti di tim putri.
Nah, untuk SEA Games 2021 sendiri saat ini sedang berlangsung. Tim Putra Indonesia berpotensi mengantongi medali perunggu di nomor beregu usai ditekuk Thailand 2-3 di semifinal. Sedangkan para srikandi Garuda menembus partai final setelah mengalahkan Vietnam 3-1 di babak empat besar.
Setelah final nomor beregu selesai digelar pada Rabu (18/5/2022), selanjutnya para penggawa bulutangkis Tim Merah-Putih akan melanjutkan perjuangan mereka di nomor perorangan pada 19-22 Mei 2022 ini. Untuk itu, mari kita sama-sama membahas peta kekuatan pemain putra dan putri bulutangkis Indonesia di SEA Games 2021 yang akan mentas di nomor perorangan.
Tunggal Putra
1. Chico Aura Dwi Wardoyo
Chico sendiri merupakan kapten Tim Putra Indonesia di nomor beregu. Dia menjadi utusan Tim Merah-Putih yang memiliki ranking paling tinggi di sektor tunggal putra SEA Games 2021, yakni 44.
Kendati masih jauh dari ranking papan atas dunia, pemain asal Papua ini menjadi unggulan keempat di SEA Games 2021. Karena itu, di atas kertas peluangnya untuk bisa menyabet medali perunggu sangatlah besar.
Terlebih lagi, Chico juga sedang dalam performa yang cukup apik. Pada turnamen terakhirnya di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022, dia sukses menembus semifinal meski akhirnya kalah dari kompatriotnya Jonatan Christie lewat pertarungan tiga gim dengan skor 19-21, 21-18 dan 21-16.
Kemudian, pada nomor beregu SEA Games 2021, pemain berusia 23 tahun itu berhasil meraih kemenangan atas Vannthoun Vath dengan skor meyakinkan yakni 21-6 dan 21-9 saat Indonesia membantai Kamboja 3-0 di perempat final.
Sayangnya, Chico menelan kekalahan atas Kunlavut Vitidsarn ketika Tim Garuda dihajar 2-3 oleh Thailand di semifinal dengan skor 14-21 dan 14-21. Namun, kekalahan tersebut sangatlah wajar karena ranking Kunlavut memang jauh lebih tinggi darinya dan bintang Negeri Gajah Putih itu juga berstatus sebagai unggulan kedua di SEA Games 2021.
Akan tetapi, justru kekalahan tersebut bisa menjadi cambuk bagi Chico untuk membalaskan dendamnya di nomor perorangan atas Kunlavut. Alhasil, bukan tidak mungkin dia bisa melaju ke semifinal dan membawa pulang medali untuk Indonesia.
2. Christian Adinata
Utusan kedua Indonesia di nomor perorangan tunggal putra adalah Christian Adinata. Dia baru berumur 20 tahun dan saat ini berada di ranking 156 dunia.
Pada turnamen terakhirnya, yakni Orleans Masters 2022, pemain kelahiran 16 Juni 2001 itu mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Dia sukses melangkah hingga babak semifinal sebelum dikalahkan Mithun Manjunath asal India dengan skor 14-21 dan 18-21.
Sementara itu, di SEA Games 2021 ini, Christian juga memetik kemenangan dalam laga kontra Kamboja atas Sok Rikreray dengan skor 21-7 dan 21-6. Akan tetapi, dia juga menelan kekalahan saat menghadapi Sitthikom Thammasin yang mewakili Thailand dengan skor 11-21 dan 12-21.
Kendati demikian, kekalahan tersebut juga sangatlah wajar mengingat Thammasin memang jauh di atasnya dari segi ranking. Alhasil, bukan tidak mungkin Christian bisa membuat kejutan di nomor perorangan tunggal putra.
Tunggal Putri
1. Gregoria Mariska Tunjung
Pada nomor perorangan tunggal putri, Indonesia tidak memiliki pemain unggulan. Bisa dibilang, nomor ini menjadi salah satu yang paling lemah dari kekuatan Tim Merah-Putih.
Pemain terbaik yang dimiliki Indonesia di sektor ini adalah Greogoria Mariska Tunjung, yang duduk di ranking 30 dunia. Namun sayang, performanya akhir-akhir ini jauh dari kata memuaskan.
Pemain 22 tahun itu sering tersingkir pada babak-babak awal pada beberapa turnamen terakhir yang diikutinya. Pada Kejuaraan Bulutangkis 2022 lalu pun dia langsung gugur di babak 32 besar.
Bahkan, pada semifinal beregu putri SEA Games 2021 kontra Vietnam, pemain kelahiran 20 Juli 2002 itu tampil sangat buruk. Dia menjadi satu-satunya pemain yang kalah pada laga yang dimenangkan Indonesia dengan skor 3-1 itu.
Padahal, lawannya adalah Thuy Linh Nguyen, yang bukan pemain unggulan. Namun, dia kalah dalam pertarungan tiga gim yang berakhir dengan skor 21-14, 17-21 dan 16-21.
Jika ingin melangkah jauh di nomor perorangan, tentu saja Gregoria wajib membenahi permainan buruknya yang nampak kurang menampilkan keinginan untuk bertarung. Jika tidak, pastinya dia akan pulang lebih awal pada ajang ini.
2. Putri Kusuma Wardani
Meski berada di ranking 50 dunia, Putri Kusuma Wardani sepertinya bakal melangkah lebih jauh di nomor perorangan tunggal putri dibandingkan Gregoria. Pasalnya, dia menampilkan permainan yang jauh lebih apik daripada seniornya itu saat melawan Vietnam di semifinal nomor beregu putri SEA Games 2021.
Pemain berusia 19 tahun itu menampilkan semangat pantang menyerah saat mengalahkan Thi Trang (B) Vu dengan skor 21-19, 16-21 dan 21-15. Dia mengejar bola kemana saja sehingga membuat lawan sangat sulit untuk menaklukkannya.
Selain itu, pada turnamen terakhirnya di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022, dara yang akrab disapa Putri KW itu mampu melangkah hingga babak 16 besar. Dia takluk ditangan unggulan keenam asal Thailand, Pornpawee Chochuwong, dengan skor 12-21 dan 11-21.
Meski begitu, penampilannya di nomor beregu kemarin, benar-benar memunculkan harapan besar bagi Indonesia di nomor perorangan tunggal putri. Terlebih lagi, saat tur Eropa lalu dia juga sukses merengkuh gelar juara Orleans Masters 2022.
Ganda Putra
1. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Berbeda dengan tunggal putri, sektor ganda putra menjadi kekuatan utama bulutangkis Indonesia di nomor perorangan SEA Games 2021. Salah satu pasangan andalan Tanah Air adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pasangan ranking 17 dunia tersebut berstatus sebagai unggulan pertama di nomor perorangan. Hal itu tidak mengejutkan mengingat mereka baru saja menjuarai Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022.
Pramudya/Yeremia sendiri tampil apik saat menghadapi Thailand di nomor beregu. Mereka menyumbang poin untuk Indonesia dengan mengalahkan Chaloempon/Nanthakarn dengan skor 21-16, 12-21 dan 21-16.
Melihat performa tersebut, pasangan berusia 21 dan 22 tahun itu berpeluang besar untuk bisa memenuhi target dari PBSI yang diberikan pada mereka, yakni medali emas. Namun tentunya, mereka harus membenahi kekurangan yang ada dan bermain lebih konsisten lagi karena sempat kalah pada gim kedua.
2. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi pasangan lainnya yang diandalkan Indonesia di nomor perorangan ganda putra. Mereka kini duduk di ranking 24 dunia dan berstatus sebagai unggulan kedua di SEA Games 2021.
Pada turnamen terakhir mereka yakni Korea Masters 2022, Leo/Daniel langsung tersingkir di babak 32 besar. Namun, mereka tampil lebih baik pada laga terakhir di SEA Games 2021.
Pasangan yang sama-sama berusia 20 tahun ini juga menyumbang poin bagi Tim Merah-Putih saat berjumpa Thailand di nomor beregu. Mereka dengan mudah mengalahkan Peerathai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 21-8 dan 21-13.
Mereka pun diharapkan bisa menyumbang emas bagi Indonesia di nomor perorangan ganda putra, sama seperti Pramudya/Yeremia. Lebih bagus lagi, jika kedua unggulan teratas itu bisa masuk ke partai puncak yang menciptakan All Indonesian Final sehingga medali emas sudah pasti di bawa pulang ke Tanah Air.
Ganda Putri
1. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Sama seperti tunggal putri, Indonesia juga tidak memiliki pasangan unggulan di nomor perorangan ganda putri. Pasalnya, dua pasangan teratas yang dikirim ke Vietnam merupakan duet anyar, yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti dan Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Kendati demikian, Apriyani memiliki jam terbang dan pengalaman yang tak perlu diragukan lagi sebagai pasangan rangking enam dunia dengan pasangan lamanya, Greysia Polii. Bahkan, mereka berdua sukses menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Apriyani pun diharapkan bisa cocok berduet dengan Fadia karena diproyeksikan sebagai ganda putri andalan Tanah Air dan itu bisa dimulai dengan tampil apik pada debut mereka di SEA Games 2021. Terlebih lagi, Fadia juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022 dengan melaju hingga perempat final bersama Ribka sebagai pasangan ranking 26 dunia.
2. Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani
Ribka/Febby menjadi pasangan anyar Indonesia lainnya yang bakal memulai debut mereka sebagai duet di SEA Games 2021. Tidak ada target khusus yang diberikan PBSI pada pasangan ini maupun Apriyani/Fadia karena fokus mereka adalah untuk membangun kekompakan di atas lapangan lebih dulu.
Meski begitu, dengan performa gemilang yang ditampilkan Ribka di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022 lalu bersama Fadia, setidaknya dengan Febby diharapkan dia bisa memulai debut dengan manis di SEA Games 2021. Walaupun dari segi ranking, Febby hanya berada di peringkat 176 dunia bersama Yulfira Barkah.
Ganda Campuran
1. Rinov Rivaly/Pitha Haningtyas Mentari
Ganda campuran juga menjadi salah satu nomor perorangan yang diharapkan bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia. Pasalnya, pasangan andalan Tim Merah-Putih, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, berstatus sebagai unggulan pertama.
Rinov/Pitha sendiri saat ini adalah pasangan ganda campuran dari pelatnas dengan ranking yang paling tinggi. Mereka duduk di ranking 19 dunia.
Pada Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022 lalu, Rinov/Pitha berhasil melaju hingga ke babak perempat final. Sayang mereka gagal ke semifinal usai ditekuk wakil China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dengan skor 13-21 dan 11-21.
2. Adnan Maulana/Mychelle Crystine Bandaso
Selain Rinov/Pitha, Adnan Maulana/Mychelle Crystine Bandaso, juga merupakakan ganda campuran Indonesia yang berstatus sebagai unggulan di nomor perorangan SEA Games 2021. Mereka merupakan unggulan ketiga di bawah Hoo Pang Ron/Cheah Yee See (Malaysia) dan di atas Cheng Tang Jia/Peck Yen Wei (Malaysia).
Sekarang ini, Adnan/Mychelle duduk di ranking 28 dunia. Dan pada turnamen terakhir mereka di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2022, mereka hanya mampu melangkah sampai babak 16 besar saja sebelum akhirnya tumbang di tangan pasangan ranking dua dunia, Zheng Si Wi/Huang Ya Qiong, dengan skor 11-21 dan 13-21.
(Hakiki Tertiari )