Satu lagi yang timpang terlihat dari catatan assist. Lebanon berhasil menghasilkan 19 assist, berbanding jauh bagi Indonesia yang hanya 5 kali. Hal ini pun diakui Toroman merupakan yang terburuk selama 33 tahun karir kepelatihannya.
“Sulit untuk berkata-kata setelah kau kalah dalam pertandingan. Pertama selamat kepada Lebanon. Mereka tahu apa yang mereka mau. Mereka tim yang kompak, tim yang kuat, banyak pengalaman. Mereka pantas menang,” ucap Toroman dalam konferensi pers usai laga yang dipublish di Youtube resmi FIBA.
“Kita tidak mengira akhir game seperti ini. Ini sangat berbeda, dan ini adalah pertandingan terburuk dalam hidupku. Kau tahu, saya tidak pernah kalah seperti ini. Kita harus menganalisis apa yang terjadi,” kata pelatih keturunan Iran-Serbia ini.
“Kita tahu sebelum pertandingan mereka jauh lebih kuat. Kita tidak bisa melakukan apa-apa. Saya kira 5 assist yang kita punya merupakan terendah dalam karier kepelatihan saya selama 33 tahun sangat menyebalkan,” ucap pria berusia 66 tahun ini.
Indonesia akan mendapatkan kesempatan lagi untuk bermain melawan Lebanon ketika kedua tim bertemu lagi pada 29 November 2021 dini hari WIB nanti. Laga ini juga akan digelar di Zouk Mikael.
(Rachmat Fahzry)