SOCHI – Kemenangan pembalap Tim McLaren, Daniel Ricciardo, di F1 GP Italia 2021 disambut riang gembira oleh segenap pihak, tak terkecuali keluarganya. Bahkan, Ricciardo bercerita bahwa ayahnya sampai bertingkah laku seperti anak kecil ketika merayakan kesuksesan itu.
Sebagaimana diketahui, balapan F1 GP Italia 2021 yang digelar beberapa pekan lalu sukses menghadirkan kejutan besar. Ya, tak disangka-sangka, Daniel Ricciardo berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan yang digelar di Sirkuit Monza, Italia itu.
Kemenangannya itu pun disambut euforia oleh orang-orang di negara asalnya, Australia. Sebab, ini juga menjadi kemenangan perdananya bersama tim McLaren di balapan F1. Ricciardo sendiri bahkan masih merasa tak menyangka bisa meraih kesuksesna itu.
"Saya sudah melakukan ini selama beberapa tahun lalu, tetapi saya masih harus mencubit diri saya sendiri karena masih tidak percaya dengan apa yang saya raih," kata Ricciardo, dilansir dari Speedweek, Jumat (24/9/2021).
BACA JUGA: Tanpa Ada Insiden Max Verstappen-Lewis Hamilton, Daniel Ricciardo Optimistis Juara F1 GP Italia 2021
Ricciardo pun bercerita tentang keadaan rumah orangtuanya setelah dia pulang dari balapan di Monza. Dia mengatakan bahwa ayahnya bertingkah seperti anak kecil ketika melihat dirinya berhasil memenangkan balapan perdana di musim ini.
Bukan hanya ayahnya saja yang merasa senang, tetapi orang-orang di Australia, khususnya di kampung halamannya juga ikut heboh. Pasalnya, Ricciardo berhasil menjadi orang pertama di negaranya yang mampu memenangi balapan di Monza.
BACA JUGA: Menangi F1 GP Italia 2021, Daniel Ricciardo Senang Kerja Kerasnya Buahkan Hasil
“Sekira jam setengah dua pagi ketika saya sampai di rumah orangtua saya, ayahku bertingkah seperti anak kecil, dia pasti dalam keadaan mabuk. Dan jika dia bersikap seperti itu, saya hampir tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan teman-teman saya,” ucapnya.
“Itu membuat saya senang bahwa kemenangan saya memiliki dampak positif, ini adalah bonus nyata. Ada video dari kampung halaman saya di Perth ketika semua orang menjadi gila ketika saya melewati garis finis,” tambahnya.