GANDA putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sukses menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Kesuksesan Greysia/Apriyani jadi sorotan dan mengundang decak kagum karena sejatinya mereka tidak berstatus unggulan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tetapi, Greysia/Apriyani mampu membuktikan bahwa mereka punya semangat dan kualitas yang bisa membawanya merebut medali emas. Kepastian merebut hasil tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020 ini sendiri direbut Greysia/Apriyani usai mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dengan skor 21-19 dan 21-15.
Berbicara soal pemain non-unggulan tetapi bisa memenangkan medali emas di Olimpiade, Greysia/Apriyani tak sendirian. Ada sederet pemain lagi yang bisa melakukan hal tersebut. Sebagaimana dilansir Badmintontalk, Senin (2/8/2021), berikut daftarnya.
BACA JUGA: Greysia Polii/Apriyani Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Taufik Hidayat Beri Selamat
5. Kim Dong Moon/Gil Young Ah
Di urutan kelima, ada nama Kim Dong Moon/Gil Young Ah dari Korea Selatan. Ya, mereka mentas di Olimpiade Atlanta 1996 dengan status non-unggulan.
Tetapi, pasangan yang bermain di sektor ganda campuran ini bisa tampil fanstis hingga partai final. Kim Dong Moon/Gil Young Ah pun memastikan diri merebut medali emas usai mengalahkan seniornya, Park Joo-bong/Ra Kyung-min, dengan skor 13-15, 15-4, dan 15-12.
4. Taufik Hidayat
Berikutnya, ada nama Taufik Hidayat. Ya, legenda bulu tangkis Indonesia ini juga termasuk pasangan yang non-unggulan kala mentas di Olimpiade Athena 2004. Sebab, Taufik tak memiliki ranking yang baik kala itu.
Tetapi, Taufik Hidayat berhasil membuktikan diri bahwa semua itu bukanlah penentu. Dia bisa melibas lawan-lawannya di sektor tunggal putra hingga melenggang ke babak final. Medali emas sendiri dipastikan jadi milik Taufik usai mengalahkan Shon Seung-mo (Korsel) dengan skor 15-8 dan 15-7.
3. Lee Yong Dae/Lee Hyo
Berikutnya, ada nama Lee Yong Dae/Lee Hyo. Pasangan Korsel ini juga tampil mengesankan di Olimpiade Beijing 2008. Meski berstatus non-unggulan, Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung bisa mengalahkan rival-rival top di ganda campurang.
Nama-nama seperti Flandy Limpele/Vita Marissa hingga Nova Widianto/Liliyana Natsir bahkan bisa dilibasnya. Pertemuan dengan Nova/Liliyana sendiri tersaji di final. Laga dimenangkan dengan skor 21-11 dan 21-17 hingga membawa pasangan Korsel ini meraih medali emas.
2. Lee Yang/Wang Chi Lin
Di urutan kedua, ada nama Lee Yang/Wang Chi Lin dari Taiwan. Pasangan ganda putra ini membuat kejutan besar di Olimpiade Tokyo 2020!
Untuk bisa merebut medali emas, Lee/Wang melewati jalan yang tak mudah karena bertemu wakil-wakil unggulan. Tetapi, mereka bisa menang dengan meyakinkan, bahkan atas dua ganda putra Indonesia yang kini menempati ranking pertama dan kedua, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kepastian merebut medali emas didapat Lee/Wang usai mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (China) di final. Laga berakhir dengan skor 21-18 dan 21-12.
1. Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Terakhir, ada nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Mereka menambah deretan non-unggulan yang berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade. Greysia/Apriyani merebutnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Ya, Greysia/Apriyani berhasil menorehkan prestasi manis dengan merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Kepastian itu didapat usai mengalahkan pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan dua game langsung 21-19 dan 21-15, di Musashino Forest Sport, Tokyo, Senin (2/8/2021) siang WIB.
Hasil ini sekaligus membawa Indonesia merebut medali emas pertama di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia kini total sudah mengoleksi 4 medali, dengan rincian 1 medali emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Kini, Indonesia menduduki peringkat 34 di klasemen sementara.
Tak berhenti sampai di situ, Greysia/Apriyani juga mengukir sejarah baru. Mereka menjadi ganda putri pertama Indonesia yang merebut medali emas di Olimpiade.
(Djanti Virantika)