PATTAYA - Jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020 pada pertengahan 2021 ini, sejumlah cabang olahraga (cabor) seperti halnya dayung kano dan kayak memulai kembali proses kualifikasi. Untuk wilayah Asia, kualifikasi cabor dayung kano dan kayak pun digelar di Thailand.
Sayangnya ketika kualifikasi ingin dilaksanakan, ajang tersebut justru dihentikan sementara pada tanggal 29-30 April 2021 kemarin karena adanya gelombang baru penularan Covid-19 di Thailand.
Penghentian selama dua hari tersebut dilakukan untuk inspeksi ulang terhadap prosedur isolasi mandiri sesuai arahan dan rekomendasi dari otoritas kesehatan di Thailand.
Pelatih nasional dayung kano dan kayak Indonesia, Mohammad Suryadi mengatakan, timnas berusaha optimal untuk bisa lolos babak kualifikasi meski di tengah kondisi sulit akibat pandemi.
"Meski situasinya sulit tapi kami berusaha maksimal, harapannya minimal ada satu yang lolos dari nomor kano putri," kata Suryadi melalui keterangan resmi PB PODSI, Sabtu, (1/5/2021).
Atlet dayung kano dan kayak putri Indonesia yang ikut babak kualifikasi di Pattaya adalah, Riska Andriani, Nurmeni, Dayumin, Stevani Maysche Ibo. Sedangkan atlet putra Anwar Tarra, Yuda Firmansyah, Maizir Ryondra, dan Adri Agus Mulyana.
Akibat penghentian ini, timnas dayung harus kembali ke hotel bersama tim lain dari China, Irak, Iran, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Uzbekistan, dan tuan rumah Thailand.
"Selama menjalani isolasi, tim melakukan latihan secara mandiri di kamar hotel masing-masing, termasuk simulasi dayung dan latihan fisik," Suryadi menjelaskan.
Nomor dayung kano dan kayak Olimpiade Tokyo akan memperebutkan 12 medali emas dari nomor sprint, dan empat emas dari nomor slalom.
(Rachmat Fahzry)